Belajar Dari Film Gangster, Bocah 13 Tahun Melarikan Diri Dari Penculik

Fimela diperbarui 19 Okt 2015, 12:45 WIB

Dari hari ke hari, rupanya kasus penculikan semakin marak saja. Tak hanya di Indonesia, di luar negeri seperti China, penculikan rupanya juga marak dan cukup membahayakan anak-anak. Baru-baru ini, dilansir dari laman shanghaiist.com, kasus penculikan kembali terjadi di China. Beruntung, bocah yang menjadi korban penculikan dan bermarga Yi yang berasal dari sebuah desa bernama Fuxin di dekat kota Deyang, Sichuan, berhasil melarikan diri penculik.



Bocah yang diketahui masih berusia 13 tahun tersebut melarikan diri dari para penculik yang menyerangnya saat para penculik meninggalkannya sendiri di tempat persembunyian mereka. Bocah ini pertama kali ditemukan oleh penduduk setempat yang melihatnya dengan kepala terbungkus plastik, tangan dan kaki diikat di sebuah jalan dekat gedung kosong yang diyakini sebagai tempat para penculik menyekap Yi.

Saat ditanya, Yi mengatakan jika penculikan bermula ketika berangkat ke sekolah sendirian pada 24 September 2015. Tiba-tiba, seorang pria menariknya dan menyeretnya untuk masuk ke dalam mobil. Saat berada di dalam mobil ini, sang penculik yang diketahui bernama He mengancam Yi. Ia mengancam akan melukai Yi jika ia berontak. He pun selanjutnya menutup mulut Yi dengan lakban, membungkus kepalanya dengan plastik dan mengikat tangan serta kakinya.



Merasa korbannya tak bisa melarikan diri, He pu menelepon orang tua Yi dan meminta uang tebusan. Pria itu meminta uang tebusan sebesar 270 juta rupiah. Kepada orang tua Yi, He mengancam akan melukai buah hati mereka jika mereka tak mengantarkan uang tebusan. Tapi, pria tersebut mengajukan syarat agar orang tua tidak melaporkan kasus penculikan ini kepada polisi.

Beruntung, Yi bisa melarikan diri dari penculik. Kepada polisi ia mengaku bahwa ia bisa melarikan diri karena ia belajar dari film gangster yang pernah ia tonton. Pasalnya, Yi memang suka sekali dengan film gangster. Untuk itulah, ia bisa menemukan cara dan berpikir tenang untuk melarikan diri dari penculik. Ia mengaku melarikan diri di saat penculiknya tak ada di dekatnya.



Saat ini, sang penculik pun telah ditangkap pihak kepolisian. Ia harus mempertanggungjawabkan perbuatan yang ia lakukan. Polisi pun masih menyelidiki lebih lanjut mengenai motif penculikan.



(vem/mim)