Kebanyakan Konsumsi Kafein, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuhmu

Fimela diperbarui 24 Agu 2017, 11:50 WIB

Kamu punya kebiasaan minum teh atau kopi setiap hari? Kandungan kafein di dalam teh atau kopi memang bisa memberi efek menyegarkan pada tubuh dan otak untuk lebih berenergi dalam beraktivitas. Selama dikonsumsi cukup, minuman berkafein tak akan berdampak buruk pada tubuh.

Tapi kalau konsumsi kafein berlebihan, jelas efeknya bisa cukup negatif. Seperti yang dilansir oleh boldsky.com, konsumsi kafein pada orang dewasa idealnya hanya 300 sampai 400 mg saja. Lebih dari itu, tubuh bisa mengalami sejumlah dampak negatifnya.

Insomnia
Kandungan kafein bisa membuat otak terjaga. Tapi mengonsumsinya berlebihan bisa menyebabkan insomnia atau susah tidur. Akibatnya, tubuh  gampang capek karena malam harinya kurang tidur, sementara pada siang hari jadi ketergantungan dengan asupan kafein. Rutinitas pun jadi terganggu.

Tekanan Darah Meningkat
Kebanyakan konsumsi kafein bisa meningkatkan tekanan darah. Bila jumlah kafein yang masuk ke dalam tubuh melebihi batas normal, maka bisa membuat pembuluh arteri mengkerut, akibatnya tekanan darah meningkat. Karena hormon yang berfungsi menjaga pembuluh arteri terganggu dan menghambat aliran darah.



Gangguan Haid
Nyeri perut dan haid yang nggak teratur bisa disebabkan oleh konsumsi kafein yang berlebihan. Karena kafein memengaruhi retensi garam dan cairan dalam tubuh, pembuluh darah bisa mengerut dan meningkatkan risiko nyeri haid.

Obesitas
Minuman berkafein kaya akan polifenol yang bila dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan obesitas. Jadi kalau kebanyakan konsumsi kafein, berat badan tubuh bisa meningkat. Tapi kalau dikonsumsinya nggak berlebihan, bisa cukup aman kok.



Inkontinensia Urin
Kafein memiliki sifat diuretik yang dapat mengurangi retensi air di dalam tubuh yang membantu berfungsi mengeluarkan cairan dari dalam tubuh. Akibatnya jadi makin sering buang kecil.

Meningkatkan Risiko Encok
Encok adalah penyakit yang mirip dengan artritis yang dapat menyebabkan radang sendi dan otot karena penumpukan asam urat. Kafein bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami encok. Karena sifat diuretik kafein yang menyerap banyak cairan dalam tubuh, kristal-kristal asam urat tidak bisa terurai dengan baik.

Meningkatkan Risiko Diabetes
Kafein bisa menyebabkan gangguan pada metabolisme glukosa di dalam tubuh. Akibatnya bisa meningkatkan risiko terkena diabetes tipe II. Tingkat produksi insulin bisa menurun dan membuat kadar gula darah meningkat.

Segala sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik. Termasuk mengonsumsi minuman berkafein. Jadi, tetap batasi konsumsi kafein setiap harinya, ya ladies.

(vem/nda)