Perut Buncit dan Obesitas, Mana yang Lebih Berbahaya Buat Kesehatan?

Fimela diperbarui 24 Agu 2018, 12:46 WIB

Berapa lingkar perutmu saat ini ladies? Sudahkah ideal sesuai dengan bentuk tubuh secara keseluruhan, atau justru buncit? Melansir dari laman liputan6.com, para ahli kesehatan mengungkapkan jika perut buncit ternyata lebih berbahaya dari obesitas.

Sekretaris Indonesia Nutritional Association (INA), Saptawati Bardosono menjelaskan jika perut buncit termasuk ke dalam jenis obesitas perut. Dibandingkan dengan obesitas umum atau obesitas badan secara keseluruhan, obesitas ini lebih berbahaya dan meningkatkan berbagai risiko kesehatan.

Saptawati mengatakan, "Mana yang paling berbahaya? Sebenarnya kedua-duanya berbahaya. Tapi lebih bahaya obesitas perut karena lemak itu berada di rongga perut. Aliran lemak bisa langsung dari rongga perut ke hati. Ini yang membuatnya sangat berbahaya."

"Dibandingkan lemak-lemak lain yang ada di tubuh, lemak di perut jauh lebih berbahaya," tambah Saptawati.

Mengenai perut yang obesitas ini, kita bisa mengukur sendiri apakah perut kita buncit atau tidak. Untuk pria, ia dikategorikan buncit jika lingkar perutnya telah melebihi angka 90 cm. Sementara untuk wanita, ia dikategorikan buncit jika lingkar perutnya telah melebihi angka 80 cm.

Untuk obesitas sendiri, tidak semua orang yang memiliki berat badan tinggi mengalami obesitas. Beberapa orang dengan massa otot tinggi juga rentan memiliki berat badan tinggi. Berat badan yang tinggi karena massa otot dan massa tulang belum bisa dikategorikan obesitas. Sedangkan untuk yang berat badan tinggi karena jumlah lemak di tubuh juga tinggi, bisa jadi ini merupakan obesitas.



(vem/mim)
What's On Fimela