Prediksi Kambuhnya Kanker Payudara Pasca Pengobatan Tamoxifen

Fimela diperbarui 16 Jul 2013, 14:53 WIB

Tamoxifen merupakan obat kanker payudara yang cukup sering digunakan. Selama ini tamoxifen ini dianggap sebagai obat yang efektif memerangi kanker payudara pada wanita. Namun ternyata sebuah prediksi baru, seperti dilansir oleh medicalxpress.com, mengatakan bahwa tamoxifen masih memberikan resiko kambuhnya kanker payudara.

Dennis Sgroi, MD, dari bagian kanker dan patologi melaporkan bahwa pasien yang terkena kanker payudara dengan estrogen reseptif positif akan terbebas dari kanker setelah lima tahun menjalani pengobatan dengan tamoxifen. Sayangnya mereka masih memiliki resiko untuk mengalami kekambuhan.

Dari laporan tersebut, dilakukanlah sebuah observasi untuk menentukan golongan pasien kanker payudara mana yang masih beresiko kambuh dan golongan pasien seperti apa yang bisa mendapat keuntungan tertinggi dari tamoxifen. Di luar dari pengobatan tamoxifen, dua gen pada tubuh yaitu gen HOXB13 dan IL17BR dapat memberikan prediksi apakah kanker payudara yang diidap oleh seorang pasien akan kambuh atau tidak.

Kedua gen tersebut akan dirasio untuk menentukan resiko kambuhnya kanker payudara. Dari sampel dan analisis yang dilakukan, pasien yang memiliki HOXB13 lebih banyak dibandingkan dengan IL17BR memiliki resiko tinggi mengalami kanker payudara susulan meski mereka telah mendapatkan pengobatan tamoxifen secara teratur.

Tetapi resiko ini dapat diturunkan secara drastis dengan pemberian letrozole kepada para pasien tersebut. Hasil ini sangat penting untuk menghindari kerugian besar yang mungkin muncul ketika pasien kanker payudara mendapat pengobatan yang kurang sesuai.

Oleh: Wahyu Wienanda

(vem/rsk)
What's On Fimela