Kanker Dalam Alat Reproduksi Wanita

FimelaDiterbitkan 14 April 2014, 16:28 WIB

Kanker memang menjadi momok bagi setiap orang. Bagaimana tidak, penyakit satu ini jika terlambat ditangani bisa menjadi sangat fatal. Sel kanker bisa tumbuh di bagaian tubuh manapun termasuk di dalam alat reproduksi wanita, yaitu rahim. Pada kebanyakan kasus, sel kanker rahim tumbuh di endometrium dan jarang ada pada dinding rahim.

Masih belum ada penjelasan yang jelas tentang penyebab kanker rahim. Namun kanker rahim umumnya muncul pada wanita usia 55 sampai 65 tahun.

Seseorang yang tidak pernah hamil memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena kanker rahim. Seseorang dengan kadar hormon esterogen diatas kewajaran juga memiliki resiko kanker rahim.

Kadar esterogen bisa disebabkan karena kegemukan atau kelainan polycystic syndrome. Kanker ini juga seringkali muncul pada wanita yang terlambat menopause (di atas usia 52 tahun).

Gejala kanker rahim berbeda-beda tergantung apakah kanker tersebut tumbuh sebelum masa menopause atau setelahnya. Pada wanita yang belum menopause, gejala tersebut meliputi menorrhagia atau mestruasi yang lebih banyak dari biasanya.
Pendarahan juga bisa muncul pada masa diantara menstruasi atau saat berhubungan seksual. Pada wanita yang sudah menopause, gejala tersebut meliputi pendarahan pada Mrs.V mulai dari flek atau pendarahan yang lebih berat.

Seperti yang dilansir situs aviva.co.uk, perawatan pada kanker rahim tergantung pada stadium kanker tersebut atau apakah sel kanker tersebut menyebar ke organ lain dalam tubuh.

Pada kebanyakan wanita akan dilakukan pengangkatan rahim, ovarium dan tuba falopi. Dan terkadang setalah operasi pengangkatan rahim, akan diadakan perawatan radiotherapy untuk membunuh sel yang masih tersisa.

Oleh: Teylita

(vem/ver)
What's On Fimela

Tag Terkait