Dokter Anak: Hindari Makanan dan Minuman Ini Saat Anak Puasa

Anisha Saktian Putri diperbarui 17 Mei 2019, 16:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Ketika anak puasa, orangtua pun memiliki kewajiban untuk memberikan nutrisi yang tepat ke dalam menu sahur dan berbuka puasanya. Agar, si kecil tetap sehat selama menjalanan ibadah puasa di bulan Ramadan.

dr. Diatrie Anindyajathi, MSc,SpA mengatakan, sahur dan berbuka disarankan untuk makan-makanan yang mencakup variasi nutrisi yang harus terkandung dalam diet sehari-hari.Sebagai gambaran makanan harus mengandung protein disarankan sumber protein hewani dan terutama daging merah sebagai sumber zat besi, lalu karbohidrat seperti nasi,roti gandum, pasta, kentang, dan lemak seperti makana mengandung minyak zaitun dan minyak kelapa.

"Jangan lupa untuk konsumsi sayur dan buah," paparnya saat dihubungi redaksi Fimela.com.

dr. Diatrie juga mengatakan untuk tidak lupa mencukupi kebutuhan cairan tubuh anak selama tidak puasa. Seperti memberikan 8 gelas air per hari: 1 gelas setelahbanging sahur, 1 gelas selepas sahur, 1 gelas saat berbuka puasa, 1 gelas setelah sholat maghrib, 1 gelas setelah makan malam, 1 gelas setelah sholat isya, 1 gelas setelah sholat tarawih, dan 1 gelas sebelum tidur.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Cakupi kebutuhan tubuh

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Menurut dr. Diatrie, hindarilah makanan dan minumana yang mengandung gula tinggi. Seperti jus dalam kemasan karena dapat menyebabkan perubahan kadar gula darah yang drastis dan menyebabkan anak lemas. Jadi hindari makanan dan minuman tersebut agar anak tidak lemas saat puasa Ramadan.

3 dari 3 halaman