Merayakan Kemerdekaan dengan Berhenti Meremehkan Pilihan Orang Lain

Ayu Puji Lestari diperbarui 17 Agu 2019, 09:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Hari ini Indonesia memperingati 74 tahun kemerdekaan. Setahun lagi tepat tiga perempat abad Indonesia merdeka. Yang sering menjadi pertanyaan hingga hari ini, benarkah perempuan Indonesia sudah merdeka?

Kapan terakhir kali kamu mengemukakan pendapat dan berakhir diremehkan? Pilihan untuk melanjutkan sekolah hingga pendidikan tinggi, memilih jadi ibu rumah tangga, menjadi ibu yang bekerja, memilih membelanjakan uang dengan buku alih-alih makeup atau sebaliknya. Pilihan yang mungkin sedikit berbeda dengan orang lain dan berakhir diremehkan.

Well, setiap perempuan memiliki pilihannya. Mirisnya banyak yang meremehkan pilihan perempuan adalah kaumnya sendiri. Seringkali kita terjebak dengan pertanyaan yang menyakitkan dibalut simpati.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Perdebatan yang Tidak Ada Akhirnya

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Perdebatan tentang pilihan yang diambil perempuan seakan tidak akan berakhir. Dengan dalih emansipasi, mengapa merendahkan pilihan perempuan lainnya? Bukankah emansipasi adalah membebaskan pilihan. Membebaskan diri sendiri misalnya dalam hal mengambil keputusan. Tidak semua keputusan harus memuaskan keinginan orang lain bukan?

Tidak ada yang salah atau bahkan lebih buruk dari pilihan orang lain. Merendahkan pilihan orang lain juga berarti kita melemahkan apa yang menjadi keputusannya. Tidak ada pilihan yang salah satau benar, hanya bagaimana kita bersikap terhadap konsekuensinya.

Hargai pilihan orang lain, tunjukkan kemerdekaan diri dengan tidak meremehkan pilihan orang lain. Jadi, sudahkah kamu merdeka?

#GrowFearLess with Fimela