Pergi Bulan Madu setelah Menikah Ternyata Kurangi Risiko Cerai

Febi Anindya Kirana diperbarui 24 Jan 2020, 19:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Setelah menikah, banyak orang mungkin penasaran apakah seseorang akan mengadakan bulan madu atau tidak. Bagi sebagian orang bulan madu itu tidak penting, tapi sebagin lagi menganggap bulan madu itu perlu.

Percaya atau tidak, ternyata bulan madu memiliki peran tersendiri terhadap kuatnya ikatan cinta dan utuhnya pernikahan. Sebuah penelitian yang dilakukan Andrew Francis-Tan dan Hugo M. Mialon di Emory University menemukan bahwa pasangan menikah yang pergi bulan madu segera setelah menikah mampu menurunkan risiko cerai sebesar 41%.

2 dari 2 halaman

Pentingnya bulan madu dalam pernikahan

ilustrasi pasangan cinta/Photo by Sokol Laliçi from Pexels

Ini terjadi karena bulan madu berfungsi sebagai waktu jeda bagi pasangan untuk melepas stres setelah tekanan mempersiapkan pernikahan. Bulan madu menjadi waktu intim berdua yang berkualitas, menyatukan pikiran, belajar saling bergantung satu sama lain sehingga mereka merasa terikat kembali dan bisa memulai pernikahan dengan fisik dan mental yang segar dan positif.

Tidak perlu harus ke luar negeri atau menghabiskan biaya mahal, bulan madu bisa dilakukan cukup dengan liburan bersama ke tempat yang menyenangkan dan tenang. Jadi, jika berpikir bulan madu itu tidak penting, coba pikirkan lagi.

#GrowFearless with FIMELA