3 Cara Mengatur Keuangan untuk Pasangan Muda

Ayu Puji Lestari diperbarui 06 Jun 2022, 10:29 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernikahan adalah komitmen jangka panjang. Maka memersiapkan segalanya sangat penting. Salah satu hal penting yang perlu dipersiapkan adalah masalah keuangan. Jangan sampai salah mengatur strategi membuatmu bertengkar dengan pasangan.

Tahu tidak jika masalah terbesar dalam pernikahan adalah tentang keuangan. Jika tidak dipersiapkan dengan baik, maka masalah yang terlihat sepele ini dapat menyebabkan masalah besar selanjutnya.

Kesalahan dalam mengatur keuangan di awal pernikahan dapat membahayakan rumah tangga kalian di masa depan. Nah, berikut ini adalah tips mengatur keuangan bagi pasangan muda yang baru menikah.

 

2 dari 4 halaman

Susun Anggaran Belanja dengan Bijak

Tips komunikasi soal keuangan suami istri./Copyright pexels.com

Saat masih single, mungkin kamu cukup mengatur keperluan pribadimu. Namun setelah menikah, kebutuhan yang harus dipenuhi pun semakin banyak. Jadi susunlah anggaran belanjamu dengan bijak.

Menyusun anggaran belanja secara rutin akan memudahkanmu dalam mengatur keuanganmu. Caranya, mulai mendaftar rencana belanja bulanan, kebutuhan bulanan rutin, seperti listrik, air, internet, dan lain-lain. Jangan lupa pula mendaftar apa saja cicilan utang yang harus dibayar setiap bulan. Cara ini akan membantumu untuk benar-benat mengetahui kebutuhanmu.

 

3 dari 4 halaman

Miliki Tujuan Keuangan

Ilustrasi pasangan muda mengatur keuangan.(Shutterstock)

Dengan memiliki tujuan keuangan maka akan memudahkanmu dan pasangan untuk mengatur keuangan. Mulailah untuk membuat tujuan keuangan dan pilih instrumen investasi yang tepat dan sesuai untukmu. Tujuan keuangan lain yang tak kalah penting adalah memulai mengumpulkan dana pensiun. Produk investasi pun bisa kamu pilih dan sesuaikan.

 

4 dari 4 halaman

Rutin Menabung

ilustrasi rencana keuangan/.copyright Rawpixel

Sebagai pasangan muda yang belum memiliki anak, tentu pengeluaran belum seberapa banyak. Saatnya menabung untuk keperluan dana darurat. Setelah menikah, kebutuhan dana darurat paling tidak sebanyak 6 kali nilai pengeluaran rutin bulanan.

Selalu rutin menabung secara rutin. Sisihkan minimal 10-20 persen penghasilan untuk tabungan setiap bulannya. Memang di awal terasa berat. Namun jangan bosan, jadikan menabung sebagai rutinitas maka kedepannya akan terasa ringan buatmu.

Dengan komitmen yang tinggi maka kamu dan pasangan akan berhasil mengatur keuangan. Jadi, tetap semangat ya Sahabat Fimela. Karena kita tidak akan tahu apa yang terjadi di masa depan.