Alasan Aturan Pencegah Virus Corona Wajib Kita Patuhi untuk Menghentikan Penyebarannya

Anisha Saktian Putri diperbarui 13 Mei 2020, 07:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Imbauan agar masyarakat berdiam di rumah dulu saat ini dan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) adalah bagian dari rekomendasi pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona lebih luas lagi. Seperti bekerja dan belajar di rumah, menjaga jarak terutama dengan mereka yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan, dan tidak berkerumun.

Rekomendasi lainnya adalah menggunakan masker saat berada di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan tidak menyentuh daerah wajah, kemudian menerapkan etika batuk bagi yang mengalami sakit pernafasan serta menghindari kontak dengan ternak dan hewan liar.

Sudah banyak informasi mengenai cara pencegahan virus corona ini, sayangnya sebagian orang masih kurang memahami bahwa virus ini sangat mudah menular sehingga sering menganggap remeh. Untuk itu, Section Head of Claim Sequis dr. Yosef Fransiscus ingin berbagi pengetahuan mengenai Covid-19 demi meningkatkan kesadaran kita pada rekomendasi pemerintah ini.

Menurutnya, rekomendasi pencegahan penularan Covid-19 memang terdengar sederhana dan sebenarnya dapat kita lakukan. Namun sangat sulit dilakukan karena masih banyak orang berkumpul dan beraktivitas yang tidak perlu di luar rumah hingga harus ditertibkan oleh petugas keamanan.

Padahal bisa jadi diri kita walau tidak sakit sekalipun bisa menjadi pembawa virus (Carrier) tanpa sadar dan tidak sengaja menularkan ke keluarganya. Maka dari itu, petugas berwajib menghentikan kegiatan hingga dikeluarkannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi percepatan penanganan penyebaran virus. Ini menunjukkan bahwa virus ini sangat berbahaya.

"Saat ini bisa menjadi momen bagi kita untuk mempraktikkan rasa kemanusiaan, yaitu saling menjaga dan membantu sesama. Misalnya, mengingatkan pentingnya menggunakan masker hingga membagi masker pada sesama, merupakan upaya agar kita tidak menulari orang tanpa sengaja atau istilahnya `Aku menjaga kamu, kamu menjaga aku’," ujarnya dalam siaran pers Sequis yang diterima Fimela.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Mengingatkan orang lain

ilustrasi virus corona covid-19/photo copyright by Shutterstock

Dr. Yosef juga mengatakan kita pun perlu mengingatkan anggota keluarga dan orang-orang terdekat untuk mematuhi rekomendasi ini karena Covid-19 sudah menjadi penyakit pandemi.

Ingatkan mereka bahwa sekitar kita bisa menjadi pembawa dan penyebar virus bahkan ada yang merupakan silent carrier, yaitu pembawa virus yang belum mengalami gejala klinis tetapi dapat menularkan pada manusia lainnya.

Selain itu, jika kita tidak menjaga jarak bisa jadi secara tidak sengaja terjadi kontak dengan orang yang pernah terinfeksi yang dalam kondisi dorman (virus sedang tidak aktif).

"Sebaliknya, jika kita sebagai carrier atau dorman maka menjaga jarak dan melakukan isolasi diri setidaknya 14 hari dapat membantu menekan laju penyebaran virus. Lagipula, sistem kekebalan tubuh memerlukan waktu untuk membentuk vaksin,” paparnya.

Dr. Yosef mengingatkan bahwa kepatuhan kita melaksanakakan rekomendasi dan mengingatkan kepada keluarga dan sekitar kita adalah bentuk tanggung jawab pada keberlangsungan rantai kehidupan manusia pada masa mendatang. Tambahnya lagi, patuh pada rekomendasi juga berarti mengasihi sesama karena tidak ingin menularkan pada orang lain.

“Kita tidak ingin jumlah korban terus bertambah. Untuk itu, patuhi rekomendasi agar kita dapat ikut serta melihat Indonesia dan dunia dapat pulih kembali,” tutupnya.

 

 

 

#Changemaker