Tips Mengatasi dan Menyembuhkan Luka dari Pengkhianatan Pasangan

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 05 Jun 2020, 12:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Semua orang mungkin pernah merasakan dikhianati. Seseorang yang disayang, bahkan mungkin cinta telah merusak ikatan kepercayaan dan melakukan seseuatu yang memotong hatimu. Mungkin terasa sulit untuk dapat melewati pengkhianatan, bahkan sangat sulit untuk memaafkan atas apa yang telah mereka lakukan. Mungkin beberapa tips di bawah ini dapat membantu Sahabat Fimela untuk mengatasi rasa sakit karena pengkhianatan.

Jangan Melakukan Pembalasan

Dengan beberapa pengkhianatan dirimu mungkin mengalami keinginan besar untuk membalas. Mungkin kita akan merasa marah tentang apa yang terjadi. Pertimbangkan analogi pengkhianatan sebagai luka. Pembalasan adalah seperti memetik  rasa sakit dan itu hanya akan mengungkap luka sekali lagi dan akan menyebabkan dirimu sakit lebih lanjut. Semakin dirimu melukainya, semakin besar kemungkinan dirimu untuk membawa rasa sakit itu selama hidupmu. Tahan godaan untuk mendapatkan kembali apa yang dirimu berhak miliki. Perasaan pada akhirnya akan memudar dan berlalu serta dirimu akan bahagia.

 Meluangkan Waktu

Ketika dirimu telah dikhianati oleh seseorang, solusi jangka pendek terbaik adalah menghindarinya sesering mungkin secara fisik. Itu berarti tidak melihat mereka, tidak mengirim pesan dan tidak memeriksa media sosial mereka. Dirimu harus mengambil waktu dan memutuskan hubungan dengan orang itu. Sekarang, jika mereka mencoba menghubungimu, dirimu dapat memberi tahu mereka dengan tenang bahwa dirimu perlu waktu dan ruang untuk berurusan dengan apa yang telah mereka lakukan. Minta mereka untuk menghormati keinginanmu. Emosimu pada akhirnya akan mulai memudar. Sekarang dirimu akan berada dalam posisi yang jauh lebih baik untuk berpikir jernih dan memproses serta memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Perhatikan Pengkhianatan Tersebut

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Orang-orang melakukan hal-hal yang menyakitkan karena berbagai alasan dan mungkin membantumu untuk memikirkan bagaimana pengkhianatan ini terjadi. Tentu saja, semakin besar pentingnya informasi, semakin mudah untuk percaya bahwa pengkhianatan mengungkapkannya secara tidak sengaja. Beberapa rahasia muncul secara alami dalam percakapan. Orang lain mungkin merasa hampir tidak mungkin untuk merahasiakan apa yang dirimu katakan kepada mereka. Mereka hanya perlu berbicara dengan seseorang tentang hal itu, mungkin sebagai sarana untuk memproses emosi mereka sendiri tentang masalah tersebut. Memahami yang mana yang paling benar dalam kasus ini dapat membantumu mengatasi emosi negatif dan bergerak melewati kejadian ini.

Periksa Hubunganmu

Seseorang yang dirimu sayangi telah menyakitimu, tapi seberapa banyak rasa sakit emosional yang dirimu alami? Itu semua tergantung pada kedekatan hubunganmu. Setelah pengkhianatan, dirimu mungkin akan bertanya pada diri sendiri seberapa besar arti orang tersebut bagimu. Seberapa besar dirimu menghargai hubungan akan menentukan apakah dirimu memilih untuk mempertahankan orang itu dalam hidupmu atau dirimu akan melupakannya selamanya.

Renungkan Sesuatu

Ini adalah saat ketika dirimu mencari dan mencoba memahami pengkhianatan, akibatnya dan konsekuensi jangka panjang dalam hidupmu. Dirimu mungkin dapat merefleksikan pikiran, perasaan, dan perilakumu, segera setelah dirimu dikhianati dan mempertimbangkan kembali bagaimana dirimu mungin mencoba menghindari situasi yang sama di masa depan. jadi refleksikan dengan segala cara tetapi cobalah untuk membuatnya menjadi refleksi yang produktif dan tetap cobalah untuk terus maju.

Ketika dirimu merasa dikhianati, itu bukanlah sesuatu yang bisa ditangani dengan terlalu cepat. Sahabat Fimela perlu waktu untuk memproses semua yang terjadi dan ini akan bervariasi tergantung pada peristiwa spesifik.

3 dari 3 halaman

Cek Video di Bawah Ini

#Changemaker