Serba-serbi Detoksifikasi Kulit dan Manfaatnya

Annissa Wulan diperbarui 13 Jul 2020, 17:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kata detoksifikasi telah banyak digunakan dalam beberapa waktu belakangan, termasuk untuk kulit. Secara ilmiah, detoksifikasi digunakan mengacu pada proses menghilangkan racun.

Lantas, apa kamu bisa melakukan detoksifikasi kulit? Secara teknis, tidak.

Detoksifikasi kulit di sini maksudnya termasuk pengelupasan kulit untuk menghilangkan penumpukan sel-sel kulit mati pada permukaan kulit atau mengurangi jumlah penggunaan makeup, seperti dilansir dari purewow.com, Selasa (7/7/2020). Ada beberapa orang yang mendefinisikan detoksifikasi kulit melalui perubahan pola makan tertentu, seperti menghilangkan gula, mengurangi asupan kafein, dan meningkatkan konsumsi sayuran hijau, serta air.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Detoksifikasi kulit

Ilustrasi kecantikan/copyright shutterstock

Daftar-daftar tersebut terus mengalami perubahan yang bermanfaat bagi penampilan dan kesehatan kulit. Mengurangi konsumsi gula dan susu terbukti bermanfaat bagi kamu yang memiliki kondisi kulit berjerawat.

Ketika kamu mendapati produk perawatan kulit yang mengklaim memiliki manfaat detoksifikasi, produk tersebut biasanya akan membuat kulit terasa lebih bersih atau terlihat lebih cerah. Beberapa produk perawatan lain dapat melindungi kulit terhadap kerusakan lingkungan.

Intinya, merawat kulit dengan baik berarti kamu tidak memerlukan detoksifikasi dan cara terbaik memperbaiki kulit adalah dengan konsisten melakukan rutinitas perawatan. Selamat mencoba!

3 dari 3 halaman

Saksikan video menarik setelah ini

#ChangeMaker