7 Tips Mencari Tahu Hal yang Benar-Benar Disukai Anak

Annissa Wulan diperbarui 01 Okt 2020, 20:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Semua orangtua pasti memiliki mimpi untuk anak mereka, namun yang terpenting adalah bagaimana menemukan hal yang benar-benar disukai oleh anak tersebut. Sayangnya, ini tidak mudah.

Namun, bukan berarti tidak bisa dicari tahu sama sekali. Dilansir dari purewow.com, berikut ini adalah beberapa tips mencari tahu hal yang benar-benar disukai anak.

1. Menciptakan kebiasaan yang baik

Kunci sebuah motivasi yang baik adalah kebiasaan yang baik. Rutinitas di pagi dan malam hari sangat penting untuk anak.

Setiap hari, anak harus bangun di waktu yang sama, mandi, berpakaian, dan sarapan. Terapkan kebiasaan yang sama untuk pekerjaan rumah yang harus mereka lakukan.

Selain itu, jadikan membaca sebagai bagian dari ritual sebelum tidur di malam hari. Ingat, kamu juga bisa memberi hadiah jika anak berhasil menerapkan kebiasaan baik mereka.

2. Menjaga nada bicara

Berteriak atau memberi kritik yang keras tidak hanya buruk untuk anak, mereka juga akan menjadikannya sebagai alat motivasi yang sebenarnya tidak efisien. Pada akhirnya, ini akan mengarah pada masalah perilaku anak.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

3. Ajari anak untuk mentolerir frustasi dan kebingungan

ilustrasi anak bermain/Photo by Tanaphong Toochinda on Unsplash

Membiasakan diri dengan frustasi adalah keterampilan yang dapat dipraktikkan. Ketika anak menghadapi rintangan, mintalah mereka untuk terus berusaha.

4. Belajar dulu, baru bermain

Terapkan pada anak bahwa mereka harus mengerjakan pekerjaan rumah terlebih dahulu, sebelum isa bermain.

5. Minta bantuan

Ketika anak menghadapi kesulitan, terutama jika masalahnya belum teridentifikasi reaksinya mungkin berhenti mencoba di area yang membuatnya frustasi. Bantu mereka menemukan area tersebut dan mengelolanya, hingga menemukan jalan keluar.

3 dari 3 halaman

6. Biarkan anak memiliki kendali

Ilustrasi/copyrightshutterstock/ucchie79

Anak akan lebih termotivasi ketika mereka bisa menentukan nasib mereka sendiri. Ketika mereka memiliki ruang gerak terhadap bagaimana sebuah tugas diselesaikan, anak lebih cenderung untuk mau terlibat.

7. Puji usahanya, bukan hasil

Penting untuk memuji anak karena usaha yang mereka lakukan, bukan hasil. Bantu anak untuk melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang, agar mereka lebih termotivasi untuk bekerja keras.

#ChangeMaker