4 Makanan yang Harus Dihindari untuk Mengurangi Rasa Nyeri Saat Menstruasi

Vinsensia Dianawanti diperbarui 10 Mei 2021, 07:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Siklus menstruasi pada perempuan terjadi antara 28-30 hari. Ketika memasuki masa menstruasi, umumnya perempuan akan merasakan kram dan kembung yang membuat aktivitas tergganggu. Tidak jarang bahkan perempuan membutuhkan bantal panas untuk mengurangi rasa nyeri yang dideritanya.

Selain itu, umumnya perempuan mengonsumsi obat-obatan untuk meringankan gejala menstruasi. Namun disarankan oleh dr. Alyssa Dweck, MD, ada beberapa makanan yang harus dihindari untuk mengurangi rasa nyeri saat mensturasi.

1. Camilan manis

Saat menstruasi umumnya perempuan ingin lebih banyak mengonsumsi camilan manis. Menurut dr. Dweck, kebiasaan ini dapat menyebabkan gula tinggi yang berakibat kelelahan. Banyak perempuan yang menderita karena PMS hingga merasa kelelahan. Makanan tinggi gula hanya akan memperburuk kondisi ini. Untuk memuaskan hasrat gula, pilih makanan manis alami, seperti buah atau madu.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

2. Camilan asin

ilustrasi kram menstruasi/copyright By Dragana Gordic from Shutterstock

dr. Dweck merekomendasikan untuk menghindari garam berlebih. Jika terjadi retensi air dan kembung akan semakin mengganggu. Kontrol konsumsi garam dengan mengurangi camilan keripik hingga gorengan lainnya.

3. Alkohol

Konsumsi alkohol berlebih juga tidak disarankan saat menstruasi. dr. Dweck menjelaskan bahwa alkohol dapat memperburuk rasa lelah dan energi rendah yang mungkin menyertai menstruasi. Jika kamu belum bisa berhenti mengonsumsi alkohol sama sekali, kontrol adalah kuncinya.

4. Makanan berserat super tinggi

dr. Dweck mencatat bahwa beberapa perempuan mengalami perubahan motilitas usus selama menstruasu. Mengakibatkan terjadinya sembelit. Meskipun makan banyak buah dan sayur segar direkomendasikan, makanan berserat super tinggi atau makanan yang mengandung gas akan memperburuk gejala ini.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#Elevate Women