Menjalani Hidup yang Berbeda dari Kebanyakan Perempuan Lain, Bahumu Tangguh

Endah Wijayanti diperbarui 25 Mei 2021, 09:31 WIB

Fimela.com, Jakarta Begitu banyak tekanan dan tuntutan yang kita peroleh sebagai perempuan membuat hidup ini tak selalu mudah untuk dijalani. Apalagi kalau hidup kita berbeda dari kebanyakan teman perempuan kita yang lain, seperti kita yang masih memilih untuk berkarier sementara teman-teman kita kebanyakan sibuk membangun keluarga dan mengasuh anak. Well, tak ada yang salah dengan pilihan hidup masing-masing. Toh, jalan hidup tiap orang tidaklah sama satu sama lain.

Menjalani hidup yang berbeda dari kebanyakan perempuan lain, ada hati dan jiwa tangguh yang sebenarnya kamu punya. Berani menjalani kehidupan dengan tetap tersenyum di tengah sindiran dan cibiran banyak orang karena kita dianggap "tidak normal" sudah merupakan hal yang istimewa. 

Berbeda Bukan Berarti Tidak Bahagia

“I wonder how many people would care about the world if they could do it anonymously. It’s fine to believe what we want, but it’s not fine to think people are less than us because they think different. Different is beautiful. Variety is gracious. We live in a time of two: you or me. It’s so cold.”― Karl Kristian Flores, The Goodbye Song

Menjadi perempuan yang berbeda dari kebanyakan perempuan lain, bukan berarti kita tak bisa bahagia. Kita bisa bahagia dengan cara kita sendiri. Kita bisa bahagia dengan pilihan hidup kita sendiri. Pun kita bisa mendapatkan dan menciptakan makna sendiri dalam kehidupan kita. Berbeda bukan berarti tidak bahagia, sebab tiap orang punya jalan dan takdir hidup masing-masing.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Menjadi Berbeda Berarti Menjadi Pribadi yang Lebih Tegar

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/PRImageFactory

“Don't apologise for being yourself, but ask for apology if they want you to be something else.”― Amit Kalantri, Wealth of Words

Menghadapi pandangan dan tatapan orang lain karena kita tampak berbeda dari kebanyakan perempuan memang membuat hati kita sedih. Ada hal-hal yang harus kita hadapi sendiri. Ada banyak persoalan yang harus kita selesaikan sendiri. Bahkan tanggung jawab yang kita dapatkan tidaklah sedikit. Dari semua pengalaman yang ada, kita pun makin ditempa untuk menjadi pribadi yang lebih tegar. Bahu kita akan lebih kuat dalam menjalani kehidupan ini. 

Menjadi Berbeda Membuat Bahu Kita Lebih Tegar

“Most people actively try to bury their differences and become like everyone else for fear of ridicule. They want to belong. They want to 'fit in'. They don't like to be singled out, have their differences scrutinised, put on microscope slides or in Petri dishes and poked by society. I on the other hand, rejoice in it. I don't want to belong if it means having to wrestle your individuality into a small space, paint it grey and make it... normal.”― Amanda James, The Calico Cat

Seringkali yang membuat kita merasa tak nyaman dengan menjadi berbeda adalah karena kita dianggap tidak normal. Masih melajang sementara teman-teman sebaya yang lain sudah menikah dan punya anak. Masih sibuk berkarier sementara sahabat-sahabat perempuan lain sudah disibukkan dengan membesarkan putra-putri mereka. Masih baru akan memulai sesuatu sementara kebanyakan perempuan lain sudah sukses dan cemerlang dengan pilihan hidup masing-masing. Menjadi berbeda kerap kali dikaitkan dengan tidak normal, padahal seseorang yang berbeda biasanya punya bahu yang lebih kuat dan tegar.

Semoga kita bisa menemukan kebahagiaan sekaligus kekuatan kita dalam menjalani hidup ini dengan sebaik-baiknya, ya. Tak apa berbeda, selama kita bisa membuat hidup ini lebih bermakna.

#ElevateWomen