Belajar dari Christian Eriksen dan Markis Kido, Ini Pertolongan Pertama untuk Serangan Jantung

Annissa Wulan diperbarui 15 Jun 2021, 14:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak orang khawatir mengalami serangan jantung, tapi memang siapa yang tidak? Walaupun serangan jantung bisa mematikan, puluhan ribu orang selamat dari serangan jantung setiap tahunnya.

Bertindak cepat saat kamu menduga serangan jantung akan datang bisa sangat meningkatkan peluang untuk bertahan hidup. Apa yang bisa dilakukan jika kamu merasa mengalami serangan jantung?

Sebagian besar waktu, serangan jantung dimulai secara perlahan hanya dengan ketidaknyamanan dan rasa sakit ringan, memberikan tanda-tanda peringatan sebelumnya. Jika kamu mengalami salah satu gejala di bawah ini, segera hubungi kontak darurat medis atau minta seseorang melakukannya, seperti dilansir dari healthline.com.

1. Ketidaknymanan di dada, terutama bagian tengah, yang berlangsung lebih dari beberapa menit atau datang dan pergi. Ketidaknyamanan ini mungkin terasa seperti berat, penuh, diremas, atau nyeri.

2. Rasa tidak nyaman pada bagian tubuh bagian atas, seperti lengan, punggung, leher, rahang, atau perut. Ini mungkin terasa seperti rasa sakit atau ketidaknyamanan yang umum.

3. Sesak napas, ini mungkin datang dengan atau tanpa ketidaknyamanan dada.

4. Sensasi yang tidak biasa seperti keringat dingin, mual, muntah, pusing. Perempuan lebih mungkin untuk mengalami gejala serangan jantung ini dibandingkan pria.

 

2 dari 3 halaman

Jika kamu mengalami salah satu gejala di atas, lakukan beberapa hal di bawah ini

Simak di sini beberapa hal yang bisa kamu lakukan saat serangan jantung.

1. Minta seseorang memanggil ambulans

Jika ada orang lain di sekitarmu, beritahu mereka untuk tetap bersamamu sampai pertolongan medis tiba. Menelepon kontak darurat medis biasanya merupakan cara tercepat untuk mendapatkan perawatan darurat, dibandingkan meminta seseorang mengantarkanmu ke rumah sakit.

Pekerja kesehatan darurat dilatih untuk menangani orang yang mengalami serangan antung dan juga bisa membawamu ke rumah sakit untuk perawatan cepat. Jika kamu berada di ruang publik, seperti toko, sekolah, perpustakaan, atau tempat kerja, ada kemungkinan besar di sana tersedia defibrilator.

Defibrilator adalah jenis perangkat yang digunakan pekerja medis untuk menangani orang yang mengalami serangan jantung. Jika kamu masih sadar pada awal serangan jantung, instruksikan seseorang di sekitar untuk menemukan defibrilator terdekat. Defibrilator dilengkapi dengan instruksi yang mudah digunakan, jadi mungkin seseorang non medis bisa mengaplikasikannya.

2. Minum aspirin

Jika kamu masih sadar, minum aspirin dalam dosis normal bisa membantu. Aspirin bekerja memperlambat kemampuan darah untuk membeku.

Selama serangan jantung, aspirin memperlambat pembekuan darah dan meminimalkan ukuran gumpalan darah yang mungkin terbentuk. Setelah pertolongan medis datang, mereka akan membawamu ke rumah sakit, di mana perawatan untuk jenis serangan jantung tertentu bisa didapatkan.

Jika kamu mengalami serangan jantung saat sendirian, segera hubungi kontak darurat medis, minum aspirin jika kamu memilikinya, dan buka kunci pintu ruangan atau rumah. Berbaringlah di dekatnya, sehingga pekerja medis bisa dengan mudah menemukanmu.

 

3 dari 3 halaman

Cara mengurangi faktor risiko terkait serangan jantung

Ilustrasi Serangan Jantung Credit: freepik.com

1. Berhenti merokok dan minimalkan paparan asap rokok.

2. Kontrol kolestrol dan tekanan darah dengan mengubah pola makan, menurunkan berat badan, minum obat, atau melakukan kombinasi dari hal-hal tersebut.

3. Tetap aktif secara fisik setiap hari.

4. Kontrol berat badan jika kamu merasa kelebihan berat badan atau obesitas.

5. Jika kamu menderita diabetes, berhati-hatilah dengan tetap berpegang pada rencana perawatan dan mengelola gula darah.

6. Mengatasi stres dengan mempraktikkan teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam atau yoga.

7. Batasi konsumsi alkohol.

8. Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, kaya akan berbagai vitamin dan mineral.

#Elevate Women