3 Pos Keuangan yang Perlu Disiapkan untuk Menunjang Masa Depan Anak

Vinsensia Dianawanti diperbarui 21 Jul 2021, 17:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Memiliki anak merupakan anugerah terindah bagi orangtua. Namun memiliki anak artinya ada tanggung jawab besar yang harus dijalani orangtua, yakni mengurus dan membesarkannya sebaik mungkin. Salah satunya dengan mengelola pos keuangan.

Diperlukan pengelolaan keuangan yang tepat dalam mengurus anak. Prita Hapsari Ghozie selaku financial planner dan CEO ZAP Finance menyebut bahwa orangtua perlu mempersiapkan diri dari sisi finansial untuk mengurus dan membesarkan anak. Makin dini makin baik.

"Idealnya sedari awal. Tapi pada praktiknya, sumber dayanya belum ada. Finansial yang terkadang jadi masalah karena orangtua yang tadinya dua-duanya bekerja, namun ibunya harus stay at home setelah melahirkan," kata Prita Hapsari Ghozie dalam Fimelahood From Home bersama Asimor pada Rabu (21/7/2021).

Prita pun menjelaskan setidaknya orangtua harus menyiapkan tiga pos keuangan untuk masa depan anak yang lebih baik. Apa saja?

 

2 dari 3 halaman

1. Dana Pendidikan

Ilustrasi Membuat Anggaran Belanja Credit: pexels.com/Finn

Kebanyakan orang memilih asuransi pendidikan sebagai proteksi masa depan anak. Karena berstatus proteksi, artinya dana ini tidak bisa dicairkan selama orangtua si anak masih hidup. Sehingga orangtua bisa beralih ke instrumen investasi untuk menyiapkan dana pendidikan anak. Selain itu, orangtua juga harus disiplin dalam menyisihkan dana untuk menabung dana pendidikan anak. Bisa dialihkan dalam bentuk tabungan maupun investasi.

2. Dana membesarkan anak

Studi menyebut bahwa dalam membesarkan anak, makanan menjadi pos keuangan paling besar. Disusul dengan rumah yang aman dan pendidikan. Sehingga penting bagi orangtua untuk mengatur anggaran, termasuk biaya kunjungan dokter, imunisasi, biaya syukuran, biaya perlengkapan ASI, dan biaya rutin untuk anak. Biasanya pos ini akan bertambah 10-20% sehingga orangtua harus memikirkan apakah penghasilannya cukup atau harus membuka keran sumber keuangan lainnya.

3. Dana liburan

Di masa pandemi seperti ini mungkin dana liburan bisa jadi lebih murah. Dengan mencari sarana liburan lain, misalnya menyewa mainan, yang relatif lebih murah daripada mengajak liburan anak ke suatu tempat. Sisa bugdet dari yang seharusnya untuk dana liburan bisa dialokasikan ke tabungan dana pendidikan atau tabungan dana liburan setelah pandemi berakhir.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#Elevate Women