5 Cara Cerdas Melatih Sikap Mandiri dan Kemampuan Anak

Fimela Reporter diperbarui 03 Feb 2022, 14:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Melatih tumbuh kembang dan kemampuan anak, sikap mandiri menjadi kunci penting yang harus dimiliki oleh buah hati. Didikan untuk sikap mandiri harus dimulai sejak dini agar tumbuh kembang anak dapat berjalan dengan optimal. Kurangnya sikap mandiri kan memengaruhi kehidupan anak, terutama pada aspek sosial.

Sikap mandiri pada anak tentu menjadi idaman bagi semua orangtua. Merupakan suatu kebanggaan jika anak dapat melakukan hal-hal sederhana tanpa bergantung pada orangtua. Sikap mandiri juga menjadi bekal penting bagi anak ketika mereka beranjak dewasa.

Untuk mendidik sikap mandiri pada anak, para orangtua dapat memulainya dengan hal-hal yang sederhana. Mulai dari hal yang kecil ini akan membantu anak dalam bersikap, serta meningkatkan kemampuan anak dalam berbagai aspek. 

2 dari 6 halaman

Mulai dari tugas kecil

Latih sikap mandiri dan optimalkan kemampuan tumbuh kembang anak, dimulai dengan hal kecil

Dikutip dari alodokter.com, memberi tugas kecil kepada anak dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan mandiri. Cara ini mudah dilakukan dan dapat meningkatkan rasa percaya diri pada anak. 

Mulai dari tugas ringan yang bermanfaat, seperti berani untuk tidur sendiri, membereskan tempat tidur sendiri, membersihkan mainan, atau membersihkan alat makan sendiri. Dengan kegiatan yang terlihat sederhana ini, rasa tanggung jawab akan membantu untuk membentuk karakter dan sikap mandiri pada anak.

3 dari 6 halaman

Biarkan anak memutuskan pilihannya sendiri

Ilustrasi sikap mandiri pada anak (unsplash.com/kellysikkema)

Keputusan merupakan hal yang datang dari dalam diri kita. Menurut hellosehat.com, anak yang mandiri akan cenderung dapat mengambil keputusannya sendiri. Para orangtua pun dapat melatih sikap mandiri pada anak, dengan membebaskan anak untuk mengambil keputusan.

Hal ini terdengar mudah, tetapi terkadang sulit untuk diaplikasikan. Namun, jangan khawatir, jika anak tidak dapat mengambil keputusannya sendiri, latih mereka untuk menerima keputusan yang membangun. Berikan penjelasan dari sisi positif dan negatif pada saat mereka akan melakukan suatu hal.

4 dari 6 halaman

Kenalkan anak dengan dunia luar

Ilustrasi sikap mandiri pada anak (unsplash.com/Kenny Krosky)

Dengan mengenalkan anak pada dunia luar, orangtua telah membantu mereka untuk melatih aspek sosial dan sikap mandiri. Masalah sulit berbaur atau berkomunikasi dengan sekitar kerap ditemui pada anak-anak yang melalui masa tumbuh kembang. Membawa mereka untuk berkenalan dengan dunia luar dapat menjadi solusi.

Mulai dari lingkup kecil, seperti tempat bermain di lingkugan sekitar, di mana terdapat banyak anak-anak seusianya. Cara ini akan membantu anak agar tidak kaget ketika dihadapkan dengan hal-hal baru. Hal ini juga dapat melatih aspek komunikasi pada anak.

5 dari 6 halaman

Jadi pemandu untuk si kecil

Ilustrasi sikap mandiri pada anak (unsplash.com/Alexander Dummer)

Semakin bertumbuh usia anak, ketertarikannya akan segala hal akan meningkat. Hal ini dapat orangtua manfaatkan untuk melatih kemandirian si kecil. Mulailah dari hal kecil seperti mengikat tali sepatu dan mengancing pakaiannya sendiri.

Orangtua dapat menjadi pemandu yang baik bagi anak saat melakukan aktivitas tersebut. Ketika mereka kesulitan, arahkan dan beri dukungan, sehingga anak akan lebih berusaha untuk mencapai suatu hal. Melalui aktivitas yang dilakukan seorang diri, hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri dan sikap mandiri pada anak. 

6 dari 6 halaman

Hargai setiap usaha

Ilustrasi sikap mandiri pada anak (pexels.com/cottonbro)

Pada saat anak berhasil untuk menyelesaikan aktivitas atau tantangan tertentu, pastikan untuk memberikan pujian dan apresiasi kepada mereka. Hal ini akan menumbuhkan rasa berani dan percaya diri pada anak. Bahkan ketika mereka gagal, berikan apresiasi yang membangun agar mereka dapat berkembang dengan baik.

Meski hal ini tampak sepele, tetapi apresiasi dapat membangkitkan semangat anak untuk terus maju dan mencoba hal-hal baru. Tak hanya itu, apresiasi juga dapat menumbuhkan rasa bersyukur dan terima kasih pada anak, sehingga tumbuh sikap yang baik dan menghargai sekitar. 

 

*Penulis: Meisie Cory.

#Elevate Women