Decubitus, Mengenal Kondisi Luka yang Dialami Laura Anna setelah Lumpuh

Annissa Wulan diperbarui 15 Des 2021, 13:05 WIB

Fimela.com, Jakarta Selebgram Laura Anna dikabarkan meninggal dunia hari ini, Rabu (15/12/2021). Kejadian kecelakaan yang menimpa selebgram Laura Anna beberapa waktu lalu sempat menghebohkan masyarakat, lantaran kondisinya yang menjadi lumpuh dan drama perpisahan dengan sang kekasih.

Belum lama ini, Laura Anna diketahui mengalami kondisi luka yang dinamakan Decubitus. Decubitus adalah luka yang terjadi di kulit dan jaringan bawah kulit, umumnya terjadi di tonjolan tulang, karena gesekan dan peregangan kulit, serta tekanan.

Yang paling berisiko mengalami kondisi ini adalah mereka yang memiliki kondisi medis tertentu yang membuat kemampuan mereka terbatas untuk mengubah posisi, atau mereka yang menghabiskan banyak waktu di tempat tidur atau kursi roda. Beberapa area yang berisiko terhadap kondisi ini adalah kulit yang melapisi bokong, tulang ekor, tumit, pinggang, siku, lutut, sendi pergelangan kaki, dan bagian belakang bahu, seperti dilansir dari beberapa sumber.

Decubitus terjadi karena adanya penekanan jaringan lunak, yang mengakibatkan terjadinya sumbatan pembuluh darah di bawah kulit, bisa total atau sebagian. Gesekan dan peregangan kulit bisa membuat luka dengan menarik pembuluh darah di kulit, sehingga kulit tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Gejala Decubitus

Kenali Decubitus di sini, kondisi luka yang dialami Laura Anna setelah lumpuh akibat kecelakaan mobil.

1. Luka kemerahan dengan warna kulit putih atau berwarna lebih gelap pada orang berkulit gelap. Kulit terasa nyeri, lunak, atau lebih dingin daripada kulit di sekitarnya.

2. Luka terbuka karena lapisan terluar kulit dan lapisan di bawahnya mengalami kerusakan, dengan ada cairan di bawahnya.

3. Luka bisa terlihat dalam dan sampai memperlihatkan otot, tulang, dan tendon.

3 dari 3 halaman

Pencegahan Decubitus

Kenali Decubitus di sini, kondisi luka yang dialami Laura Anna setelah lumpuh akibat kecelakaan mobil.

1. Mengganti posisi pasien setiap 2 jam, jika pasien tidak bisa bergerak sama sekali. Atau jangan memposisikan tempat tidur naik lebih dari 30 derajat.

2. Menggunakan alat bantu, seperti bantal busa lunak untuk mengurangi tekanan pada kulit.

3. Menjaga kulit tetap bersih dan kering, bisa gunakan bedak untuk kulit yang rentan terhadap gesekan.

4. Gunakan lotion untuk kulit yang terlalu kering.

5. Menjaga asupan yang bergizi dan cukup minum.

6. Membantu pasien berlatih menggerakkan tubuhnya.

7. Bersihkan dengan seksama, setelah pasien buang air.

Pasien harus mendapatkan penanganan segera jika mengalami demam, nanah mengalir dari luka, luka berbau busuk, kemerahan pada luka bertambah, luka makin terasa panas, dan luka makin bengkak.

#Elevate Women