Cara Kembali Mengenal Diri Sebagai Orang Tua Setelah Anak Lahir 

Nabila Mecadinisa diperbarui 21 Jun 2022, 15:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Tentang Anak, ekosistem parenting dan tumbuh kembang anak terlengkap dan terpercaya di Indonesia, menggelar webinar mingguannya kembali sebagai wadah berbagi dan edukasi bagi jutaan calon orang tua, orang tua dan anak Indonesia. Kali ini, webinar Tentang Anak hadir untuk mengedukasi calon orang tua dan orang tua dari sisi psikologis, bagaimana proses transisi menjadi orang tua setelah anak lahir dan upaya untuk mengenal diri sendiri kembali ketika sudah menjadi orang tua.

Tentang Anak mengundang Fathya Artha, M.Sc, M.Psi., seorang Psikolog Anak dan juga pendiri @ibupunyamimpi sebagai narasumber. Webinar ini digelar pada 15 Juni 2022 dan telah diikuti secara virtual oleh lebih dari 1.000 partisipan yang tersebar di seluruh Indonesia. 

dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, dokter spesialis anak yang juga founder dari Tentang Anak mengatakan, “Tentang Anak memiliki komitmen untuk menghadirkan ekosistem yang lengkap dan terpercaya bagi keluarga Indonesia, tidak hanya untuk anak namun yang tidak kalah penting juga dari sisi orang tua. Kami percaya bahwa anak yang sehat dan bahagia berawal dari orang tua yang sehat dan bahagia pula, sehingga tercipta suasana yang kondusif di rumah untuk anak dapat tumbuh dengan optimal.

Webinar yang kami hadirkan tidak terbatas untuk edukasi kesehatan saja, namun kali ini kami menghadirkan webinar atau sharing session dengan ahli psikolog anak membahas mengenai kesehatan mental orang tua dan bagaimana orang tua tetap bisa mengenal peran barunya sebagai orang tua dan individu dewasa. Sehingga diharapkan ketika anak telah lahir, orang tua dapat lebih percaya diri dan bahagia dalam melewati berbagai fase pengasuhan karena terus didampingi oleh Tentang Anak di setiap waktu.” 

2 dari 3 halaman

poin penting

Ilustrasi Anak dan Orangtua Credit: pexels.com/KetutS

Selama sesi webinar Tentang Anak, narasumber memaparkan beberapa poin penting perubahan peran individu dewasa hingga menjadi orang tua, diantaranya seperti: 

• Transisi kehidupan dewasa pada umumnya: lulus kuliah, bekerja, menikah dan punya anak. Konstruksi sosial membuat peran menjadi orang tua seolah-olah menjadi tujuan akhir yang terjadi secara alamiah, padahal setiap transisi kehidupan butuh persiapan. 


• Perubahan setelah menjadi orang tua: baik ayah maupun ibu mengalami perubahan dan penyesuaian saat menjadi orang tua baru seperti rutinitas (termasuk jam tidur), gaya hidup, tanggung jawab, teman dan kehidupan sosial, penyesuaian struktur orak membuat orang tua menjadi lebih empatik, lonjakan oxytocin ‘love hormone’, perubahan prioritas dan preferensi. 

• Dampak perubahan dalam diri: lelah dan merasa terisolasi, bingung dan lebih mudah merasa cemas, perubahan dinamika hubungan dan kepuasan terhadap pernikahan, merasa jauh dengan diri sendiri, meningkatnya kemampuan diri berempati dan memaknai sesuatu. 

• Cara untuk berkenalan dengan diri kembali setelah menjadi orang tua: 


 ◦ Mindset: menjadi orang tua bukan mengganggu identitas yang sudah ada 


◦ Latihan nyaman berbicara dengan diri sendiri 


◦ Mengenal value “apa yang penting buat diriku saat ini?”


◦ Membuat definisi “sukses” yang baru 


 ◦ Bertemu dengan orang tua lain untuk berbagi cerita 
 ◦ Sediakan waktu untuk diri sendiri dan pasangan 

3 dari 3 halaman

Proses panjang mengenal diri

Ilustrasi/copyrightshutterstock/fizkes

“Ketika kita menjadi orang tua, sebenarnya kita tidak meninggalkan identitas diri kita yang lama, namun kita menambah nilai baru atau memperkaya identitas diri. Karena sebenarnya menjadi orang tua merupakan proses panjang untuk belajar mengenal dan mencintai diri, perjalanan ke dalam diri yang perlu dilakukan setiap hari secara perlahan dan butuh latihan. Saya mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan oleh Tentang Anak dalam memberikan edukasi dan wadah bagi orang tua baik itu melalui aplikasi, support group, media sosial, dan webinar secara rutin. Dengan begitu, harapannya akan ada lebih banyak orang tua dan keluarga sehat serta bahagia karena terus didampingi perjalanannya bersama Tentang Anak dan berbagai sumber kredibel lainnya yang juga berpartisipasi dalam menyebarkan edukasi di Tentang Anak”, tutup Fathya. 

Tentang Anak berkomitmen untuk terus membantu lebih banyak orang tua di Indonesia dalam memantau perkembangan anak dengan mudah, cepat, praktis, bersama ahlinya melalui aplikasi yang saat ini dapat di unduh dengan gratis di App Store dan Play Store. Kini Ayah dan Bunda dapat menikmati berbagai fitur unggulan di aplikasi Tentang Anak, seperti: 

1. Direktori Dokter Anak: cek lokasi dokter spesialis anak di seluruh Indonesia, 


2. Tanya Dokter Anak GRATIS: langsung dijawab oleh ahlinya selama 30 menit, khusus di jam operasional 09.00-15.00,


3. Rekomendasi Aktivitas Anak: rencanakan kegiatan harian si kecil sesuai rekomendasi durasi aktivitasnya, seperti montessori, outdoor, sains, dan lainnya,


4. Video Tutorial Stimulasi Anak: ide aktivitas bermain dengan anak sesuai tumbuh kembangnya,


5. Pilihan Tonton Ulang Webinar Tentang Anak: tak perlu khawatir ketinggalan nonton webinar, kini tersedia akses tonton ulang


6. Daftar Member Support WA Group Tentang Anak: AyBun bisa saling bertukar informasi seputar parenting 


7. Skrining red flag: Deteksi tanda bahaya pertumbuhan anak sesuai dengan usianya  


8. Panduan pertama untuk anak sakit: Fitur algoritma terkait keluhan anak sakit dan memberikan solusi tercepat dari rumah (demam, kejang, GTM, sembelit) 


#Women for Women