5 Cara agar Tak Menjadi Perempuan yang Gampang Overthinking

Endah Wijayanti diperbarui 24 Agu 2022, 14:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Sering sulit tidur karena overthinking? Kebiasaan overthinking atau cemas berlebihan terhadap sesuatu yang belum pasti bisa sangat mengganggu keseharian kita. Bahkan kualitas hidup kita bisa ikut menurun jika kita terus menerus overthinking.

Agar tidak gampang overthinking atau mengurangi kebiasaan overthinking, ada sejumlah strategi sederhana yang bisa dicoba. Berikut ini lima cara yang bisa dijadikan pertolongan pertama agar kita tak menjadi perempuan yang gampang overthinking. Langsung saja simak uraiannya di bawah ini.

 

 

2 dari 6 halaman

1. Lepaskan Perkara yang Ada di Luar Kendali Diri

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/chaiyawat+sripimonwan

Sadari bahwa tidak semua hal bisa kita kendalikan atau arahkan. Ada yang masih bisa diupayakan atau diusahakan, tetapi ada juga yang perlu direlakan atau dilepaskan. Memang butuh latihan tapi tetap bisa diusahakan agar hidup terasa lebih ringan. Kita perlu berdamai dengan ketidakpastian dan bisa menerima kenyataan bahwa ada perkara yang memang tak bisa kita ubah karena di luar kendali diri kita.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Bernapaslah Lebih Lembut

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/petrunjela

Tarik napas lima hitungan, embuskan lima hitungan. Saat mengalami cemas karena overthinking, kadang kita bisa mengalami gejala seperti pening, kesemutan, dan kulit bergelenyar. Untuk meredakan gejala tersebut, kita bisa bernapas dengan lebih sadar dan perlahan. Bagi yang pernah atau sering mengalami gangguan kecemasan, pasti paham betapa menyiksanya ketika pikiran bergerak maju dengan cepat. Matt Haig dalam bukunya, Reasons to Stay Alive, mengibaratkannya seperti ada tombol fast-forward yang ditekan dan bukan tombol play normal. "Kecemasan menyingkirkan semua koma dan titik yang kita butuhkan untuk memahami diri sendiri," paparnya.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Berlapang Dada Hadapi Ketidakpastian

ilustrasi/photo created by lookstudio - www.freepik.com

Mengutip buku Apa yang kita Pikirkan ketika Kita Sendirian terkait ketidakpastian, "Tidak ada yang benar-benar hitam atau putih, tetapi semuanya merupakan bauran warna yang saling menyatu." Hidup ini penuh dengan ketidakpastian, dan kita perlu menerimanya dengan lapang dada. Ketidakpastian menghadirkan berbagai macam kemungkinan. Kalau kita sering overthinking karena selalu memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk, mungkin bisa coba alihkan untuk memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang lebih baik agar hati lebih tenang.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Tekuni Sesuatu dengan Cinta

ilustrasi perempuan mandiri bahagia/Prostock-studio/Shutterstock

"Cinta adalah jalan keluar dari ketakutan-ketakutan kita sendiri, karena gangguan kecemasan adalah penyakit yang membungkus kita dalam mimpi-mimpi buruk kita sendiri," tulis Matt Haig dalam Reasons to Stay Alive. Kita bisa menekuni sesuatu atau bidang yang kita suka dengan menghadirkan cinta. Saat diri kita sudah dipenuhi dengan cinta, maka tak ada ruang lagi untuk memikirkan hal-hal lain yang menakutkan. Sehingga kebiasaan overthinking berkurang karena tergantikan dengan kesibukan yang lebih bermakna.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Mencari Pengalih Perhatian yang Lebih Baik

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/wilaiporn+Hancharoenkul

Saat kita mulai overthinking, biasanya rasa cemas dan pikiran negatif menguasai benak kita. Apabila mendiamkannya hanya akan menambah kecemasan, kita bisa coba alihkan perhatian kita sendiri. Caranya bisa dengan melakukan aktivitas yang membutuhkan banyak energi dan perhatian sekaligus, seperti berolahraga, memotret, atau menulis jurnal. Kita bisa memilih pengalih perhatian yang menurut kita paling mudah dan nyaman untuk kita lakukan.

Kalau kebiasaan overthinking mulai mengganggu produktivitas dan keseharian, ada baiknya untuk mencari bantuan profesional seperti ke psikolog atau psikiater ya. Semoga ke depannya hidup kita bisa terasa lebih nyaman tanpa kebiasaan overthinking.

#WomenforWomen