Fimela.com, Jakarta Kasus cacar monyet telah meningkat di mana-mana, begitu pula berbagai kesalahpahaman tentang bagaimana penyakit ini menyebar, siapa yang menginfeksi, dan seberapa mematikannya. Mitos tentang penyakit menular bisa berdampak besar pada upaya kesehatan masyarakat.
Komunikasi yang jelas dan akurat bisa membantu orang memahami risiko pribadi mereka dan merasa diberdayakan untuk mengambil langkah-langkah perlindungan. Dilansir dari huffpost.com, berikut ini adalah beberapa mitos seputar cacar monyet yang harus berhenti kamu percaya.
Mitos 1: Cacar monyet menyebar melalui seks
Walaupun cacar monyet tidak dianggap sebagai infeksi menular seksual, penyakit ini terutama menyebar melalui kontak dekat dan intim. Tapi virusnya tidak hanya menyebar melalui hubungan seks.
Penularan cacar monyet membutuhkan kontak kulit ke kulit yang berkepanjangan, yang bisa kamu lakukan dengan atau tanpa hubungan seks. Memeluk atau bahkan menyentuh tempat tidur dan barang-barang lain yang digunakan oleh penderita cacar monyet bisa membahayakan.
What's On Fimela
powered by
Mitos 2: Cacar monyet sama seperti COVID-19
COVID-19 dapat dengan mudah menginfeksi melalui aerosol di udara, sedangkan cacar monyet lebih sulit. Cacar monyet membutuhkan kontak yang lama dan dekat dengan lesi kulit orang yang terinfeksi, tetesan pernapasan yang besar atau benda yang terkontaminasi.
Mitos 3: Cacar monyet hanya memengaruhi populasi tertentu
Cacar monyet terutama menyebar di antara pria yang berhubungan seks dengan pria, bersama dengan individu non biner dan perempuan transgender yang berhubungan seks dengan pria. Risikonya paling besar di antara orang-orang dengan banyak pasangan seksual, tapi siapapun bisa tertular cacar monyet.
Mitos 4: Cacar monyet adalah penyakit baru
Penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada akhir 1950an dan telah menjadi endemik di negara-negara Afrika Barat dan Tengah tertentu.
Mitos 5: Tingkat kematian rendah berarti cacar monyet tidak perlu dianggap serius
Sangat sedikit orang yang meninggal karena cacar monyet secara umum dan sebagian besar orang yang tertular cacar monyet tidak perlu dirawat di rumah sakit. Tapi walaupun begitu, penyakit ini bisa menyebabkan masalah penglihatan atau masalah buang air kecil dan besar. Ini bisa menjadi masalah serius.