Pernah Jadi Korban Toxic Relationship, Clara Tan Asia's Next Top Model Dorong Perempuan untuk Berani Bela Diri

Vinsensia Dianawanti diperbarui 13 Okt 2022, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Mantan kontestan Asia's Next Top Model Clara Sutantio angkat bicara soal toxic relationship. Dirinya bercerita bahwa pernah terjebak dalam toxic relationship dengan mantan kekasihnya. Cerita inipun diungkap secara blak-blakan oleh Clara di akun Instagram pribadinya.

Clara Sutantio secara gamblang menceritakan bagaimana dirinya bisa terjebak dalam toxic relationship yang berujung pada kekerasan fisik. Clara mengawali ceritanya dengan perasaan jatuh cinta yang seharusnya ia rasakan dengan penuh bahagia dan membuat dirinya sangat berharga di mata orang yang dicintai. Namun, hal itu tidak terjadi pada hubungannya di masa lalu.

Clara menganggap orang yang ia sayangi seharusnya menjadi orang yang menjaga dirinya. Bukan menjadi orang yang melakukan kekerasan fisik, mental, dan verbal kepada dirinya.

Di awal hubungan, Clara merasa semuanya terasa baik-baik saja seperti pasangan pada umumnya. Hingga akhirnya Clara merasa aneh saat sang mantan kekasih mabuk dan berhalusinasi tentang hal yang tidak pernah terjadi.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Mulai alami kekerasan fisik

Potret Clara Tan (Dok:Instagram @clarasutantio https://www.instagram.com/p/COWw7OdFzvJ/?utm_source=ig_web_copy_link / Hani Safanja)

Sehari setelah acara tersebut, Clara dan mantan kekasih menunggu driver untuk menjemput mereka. Clara pun mendapat kejutan bunga dari pasangannya selagi menunggu driver. Namun tiba-tiba mantan kekasihnya tersebut meneriaki Clara dan mengatakan Clara itu miskin.

"Aku sangat syok tentang itu dan mulai bertanya kepada orang lain apakah aku berbicara seperti itu, dan mereka bilang “tidak”. Dia hanya mabuk," kata Clara yang bercerita dalam bahasa Inggris di akun Instagramnya.

Pasangannya yang semakin mabuk bahkan menuduh Clara berselingkuh. Padahal hal itu tidak pernah terjadi. Dari situ, mantan kekasihnya mulai melakukan kekerasan fisik dengan menjambak rambut, membenturkan kepala, hingga memukul beberapa bagian tubuh Clara.

Clara menuturkan bahwa setiap hubungan pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Namun tidak dengan kekerasan fisik yang menurutnya tidak bisa ditoleransi.

 

3 dari 3 halaman

Harus berani bela diri dan lapor

"Saya membagikan cerita saya untuk mendorong siapa saja yang pernah mengalami kekerasan fisik untuk dapat berdiri sendiri dan cukup berani untuk keluar dari hubungan beracun dan melaporkan tindakan semacam ini kepada pihak berwenang. Ingatlah bahwa Anda semua berharga" kata Clara menutup cerita.

Clara adalah satu dari segelentir perempuan yang bisa lepas dari toxic relationship. Melalui cerita yang dibagikannya, Clara mendorong perempuan yang terjebak dalam toxic relationship untuk bisa berani membela diri dan keluar dari hubungan tersebut.

Ia pun menggalang dukungan terhadap korban untuk melaporkan tindakan kekerasan kepada pihak berwenang. Tidak lupa, Clara juga mencantumkan SAPA 129 yang menjadi Layanan Sahabat Perempuan dan Anak dengan Hotline : 021-129 dan no WA : +628111129129.