Potret Al El Dul Taklukkan Gunung Semeru, Abadikan Momen di Puncak Mahameru

Anto Karibo diperbarui 26 Jan 2023, 12:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Bagi para pendaki, Gunung Semeru sebagai gunung dengan puncak tertinggi di Pulau Jawa, adalah sebuah pesona sekaligus tantangan tersendiri. Butuh nyali dan perjuangan untuk bisa menginjakkan kaki di sana. Dan ternyata tiga bersaudara Al Ghazali, El Rumi, dan Dul Jaelani mampu menaklukkannya.

Dalam unggahan di akun media sosial Al Ghazali, tampak dirinya dan kedua adiknya melakukan pendakian di gunung yang memiliki tinggi 3.676 mdpl tersebut. Tiga anak lelaki Ahmad Dhani tersebut bisa sampai di puncak Mahameru.

"Moment di saat mau Summit gunung Semeru, perjuangan yang tidak mudah, tapi alhamdulillah bisa sampai di Summit," kata Al Ghazali di laman Instagramnya, alghazali7, baru-baru ini.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Terharu

Al Ghazali bersama El Rumi dan Dul Jaelani di Gunung Semeru (Instagram/alghazali7)

Kala mendaki sebuah gunung, dimana pun dan dengan tinggi berapapun, mutlak dibutuhkan perjuangan dan juga kesabaran. Bahkan ada kalanya ketika berangkat dalam rombongan, maka ego diri harus selalu ditekan. Hal itu karena mendaki gunung sudah seperti menjalani sebuah kehidupan itu sendiri.

Dan Al Ghazali yang juga merasakan bagaimana perjuangan dalam mendaki gunung pun akhirnya merasa terharu kala bisa berhasil menginjakkan kaki di Mahameru, sebagai tanah tertinggi di seantero Pulau Jawa.

"Rasa capek senang sedih terharu semua terbayar dengan perjuangan kita & pemandangan dari atas gunung," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Ambil Pelajaran

Al Ghazali bersama El Rumi dan Dul Jaelani di Gunung Semeru (Instagram/alghazali7)

Saat melakukan pendakian ke Gunung Semeru, Al Ghazali tak hanya bersama kedua adiknya. Namun dirinya juga bersama Jolene Marie, Puteri Indonesia Lingkungan 2019. Al sendiri mengaku mengambil pelajaran dari pendakian tersebut.

"Pelajaran yang saya petik dari hiking itu : (BELAJAR MENGHARGAI HIDUP) Jadi, kalian jadi orang gaboleh sombong karna manusia itu cuma sekecil semut dari atas gunung," tuturnya.

Ia pun menegaskan bahwa seseorang bisa saja sombong ketika bisa melakukan satu hal yang kemungkinan mustahil dilakukan. "Baru BOLEH sombong ASAL bisa cium siku tangan sendiri," sambungnya.