4 Fakta Hari Raya Idul Fitri 2023, Mulai dari Sidang Isbat hingga Kesiapan Pemerintah Atasi Pergerakan Masyarakat Terbesar Sepanjang Sejarah

Annissa Wulan diperbarui 19 Apr 2023, 10:12 WIB

Fimela.com, Jakarta Hari Raya Idul Fitri 2023 sudah di depan mata. Kementerian Agama RI akan menentukan 1 Syawal melalui Sidang Isbat Lebaran 2023 pada tanggal 20 April mendatang.

Sedangkan, dilansir dari liputan6.com, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Lebaran Idul Fitri 1444 H jatuh di tanggal 21 April 2023. Penentuan 1 Syawalnya berdasarkan metode hisab yang dilakukan oleh Muhammadiyah.

Baca juga: Kapan Lebaran Idul Fitri 2023?

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir memastikan bahwa Hari Raya Idul Fitri tidak maju atau mundur, sehingga penentuan waktunya sudah diputuskan oleh Majelis Tarjih PP Muhammadiyah. Berbeda dengan pendapat Peneliti Astronomi dan Astrofisika dari Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN Thomas Djamaludin yang mengatakan bahwa waktu Lebaran ini berpotensi berbeda.

Penyebabnya adalah adanya perbedaan dalam menetapkan kriteria awal bulan Hijriah. Pada Maghrib tanggal 20 April 2023, ada potensi bulan belum memenuhi kriteria baru MABIMS di Indonesia, yaitu tinggi minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat, namun posisi bulan tersebut sudah masuk kriteria wujudul hilal.

"Apabila merujuk kriteria baru MABIMS, maka Lebaran jatuh pada 22 April 2023, sedangkan bila merujuk wujudul hilal, 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada 21 April 2023," jelasnya.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Libur Lebaran

Perubahan dan penambahan hari cuti bersama Lebaran kali ini dilakukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas. Foto/copyrightshutterstock/Tolikoff Photography.

Presiden Jokowi telah menandatangani Keputusan Presiden No.8/2023 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden No.24/2022 tentang Cuti Bersama ASN atau PNS Tahun 2023. Keppres terbaru ini menyusul perubahan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 2023, di mana sebelumnya ditetapkan tanggal 21, 24, 25, dan 26 April, sehingga menjadi 19, 20, 21, 24, dan 25 April.

Perubahan dan penambahan hari cuti bersama Lebaran kali ini dilakukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas. Potensi pergerakan nasional atau mobilitas masyarakat di mudik Lebaran kali ini diperkirakan sebesar 45,8% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 123,8 juta orang.

"Pertimbangan menggeser tanggal cuti bersama dan menambah 1 hari ini adalah untuk memberi kesempatan kepada masyarakat mengambil cuti lebih awal, sehingga dapat menghindarkan dari penumpukan masa pada puncak mudik yang waktunya diperkirakan bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri 2023, yaitu tanggal 21 April 2023," jelas Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

 

3 dari 3 halaman

Masyarakat Jabodetabek sudah mulai mudik

Ilustrasi mudik Lebaran. Foto: unsplash.com.

Sebanyak 158.835 kendaraan telah meninggalkan Jabodetabek pada hari Jumat (14/4/2023) kemarin. Volume kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek pada H-8 Hari Raya Idul Fitri 2023 ini naik 2,46%, jika dibandingkan lalu lintas normal.

Persiapan pemerintah

Pemerintah membuka mudik tanpa pembatasan seiring membaiknya penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi. Kominfo berupaya menambahkan kapasitas bandwidth untuk kelancaran komunikasi.

Pada portal panduan mudik, ada berbagai informasi penting, mulai dari nomor kontak darurat, lokasi rest area, info kuliner, live streaming, dan informasi terkini lainnya terkait mudik Lebaran 2023. Kementerian Kominfo juga menyelenggarakan GenPosting bertema 'Mudik Aman Berkesan' sebagai upaya pemerintah memastikan perjalanan masyarakat selama mudik Lebaran aman dan berkesan.