Ransel Klasik Ikonis MCM Disulap Jadi Parfum, Berkenalan dengan Komposisi Wewangian di Level yang Berbeda

Annissa Wulan diperbarui 09 Sep 2023, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Di musim semi 2021, rumah mode mewah asal Jerman, MCM mengumumkan peluncuran parfum baru mereka. Peluncuran ini dibarengi dengan kampanye internasional yang diberi tajuk 'Travel Beyond.'

Menariknya, kampanye ini juga merupakan iklan kecantikan pertama yang menggunakan produksi virtual dan pembuatan film berteknologi dari dunia permainan, yaitu Unreal Engine Epic Games, teknologi sama yang menggerakkan Fortnite. Kampanye dan parfum MCM ini menangkap esensi DNA brand MCM sendiri, yaitu memperkenalkan perjalanan melampaui batas.

Wewangiannya sendiri terinspirasi dari buah beri merah yang vibrant dan bunga melati yang dipetik tangan. Lalu disempurnakan dengan kayu-kayu bersih dan Ambrox Super yang transparan, menyajikan aroma kayu bunga yang vibrant, serta menggabungkan peradaban parfum klasik dengan teknologi pencampuran yang baru.

Kampanye 'Travel Beyond' sendiri mengacu pada komposisi seni parfum yang naik taraf dengan sempurna, menyatukan dunia virtual dan alami menjadi metaverse di mana emosi bertemu dengan berbagai elemen. Proses shootingnya dilakukan di Brooklyn, New York, menjadi pengalaman inovatif yang membawa konsumen ke dalam perjalanan eksplorasi dan penemuan yang terinspirasi dari ransel ikonis MCM.

 

What's On Fimela
MCM Eau de Parfum. Foto: Document/MCM.
2 dari 3 halaman

MCM Eau de Parfum

MCM Eau de Parfum. Foto: Document/MCM.

Ini adalah sebuah eclectic tribe yang bergerak melintasi waktu dan ruang saat ransel berubah dari barang kulit bebas tangan menjadi botol yang ikonis. Inovasi ini ingin menyampaikan suasana hati, sikap, dan perasaan kebebasan, dari gerakan hingga ekspresi.

Kampanye ini juga menyandingkan pemandangan kota hutan beton yang menarik dengan pemandangan siber yang tenang lewat visual yang secara dinamis terdigitalkan. Kampanye ini menghubungkan kontradiksi antara gaya elegan dan street style, warisan dan modernitas, individualitas dan suku, yang semuanya bersatu dalam aroma parfum ini.

MCM Eau de Parfum menampilkan sekelompok bakat muda yang saling terhubung. Parfum Senior Clement Gavarry dari Firmenich, perajin dari parfum ini terinspirasi oleh suku-suku pemikir bebas yang tak kenal takut dan berusaha merancang campuran berkelanjutan dari elemen klasik dan modern yang menyatu untuk menciptakan sikap optimisme yang tak terkekang dan koneksi yang kuat.

3 dari 3 halaman

MCM Eau de Parfum

MCM Eau de Parfum. Foto: Document/MCM.

"Botol MCM Eau de Parfum menghormati ransel klasik dan memiliki desain yang unik. Pegangan atas, tatahan halus, saku depan datar, dan pola logo yang ikonis Cognac Visetos datang bersama dalam desain yang canggih dan mencolok, mewakili sinergi yang tak tergoyahkan antara mode dan wewangian," jelas Baerbel Bureick, Chief Marketing Officer, Inter Parfums, Inc., lisensi global untuk wewangian MCM.

Pembuatan MCM Eau de Parfum ini sendiri memakan waktu selama satu tahun dan merupakan hasil kolaborasi yang mengangkat wewangian, kemasan, dan pemasaran ke puncak langka dalam industri ini. Top notes dari parfum ini adalah Raspberry, Aprikot, heart notesnya Peony Putih, Jasmine Absolute, Violet Leaf, sedangkan base notesnya adalah White Moss, Vanilla, Ambrox Super dan Sandalwood.

"Emosi adalah pusat dari semua perjalanan dan tujuan MCM. Kami ingin memvisualisasikan DNA kami melalui wewangian yang menangkap esensi penemuan, dari perasaan hingga aroma. Konsumen kami tidak terbatas oleh aturan, gender, batasan, atau lokasi. Wewangian MCM ini bergabung dengan mereka dalam perjalanan melintasi domain-domain khayalan, fisik, dan digital," tambah Dirk Schoenberger, Chief Kreatif Global MCM.