Perjuangan Naimma Aljufri dalam Menerima Pahitnya Hidup, Harus Banting Tulang dari Kecil

Della Fadhillah ADiperbarui 24 November 2023, 07:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Berkarier di dunia hiburan sejak kecil sebagai aktris cilik di FTV Bawang Merah Bawang Putih dan masih aktif hingga kini, Naimma Aljufri baru-baru membintangi Film Srimulat: Hidup Memang Komedi yang tayang tepat pada hari ini. 

Tampil di berbagai film tanah air, itu merupakan salah satu bentuk perjuangan hidup dari atris berusia 23 tahun tersebut. Di usianya yang masih muda, Naimma mengungkapkan betapa sulitnya perjalanan hidup untuk dilaluinya. Pada podcast TS Talks bersama Bio One lah fakta yang didapat.  

“Perjuanganku mungkin menerima kalau memang jalan hidup aku itu seperti ini,” ungkap Naimma Aljufri

2 dari 5 halaman

Ditelantarkan Keluarga Ayah Kandung

Naimma Aljufri (Sumber: Liputan6.com/naimmaljufri)

Hal pertama yang disebutkan Naimma yakni terkait keluarga ayah kandungnya. Ia harus menerima kenyataan pahit bahwa sedari kecil, keluarga sang ayah sudah menelantarkan. Sehingga tak hanya Naimma yang harus bekerja, namun ibunya pun sampai banting tulang guna menghidupi keluarga. 

“Aku harus menghadapi keluarga dari orang tua ku yang laki-laki maksudnya ayah kandung ku yang memang menelantarkan dari kecil, terus dia baru meninggal terus mamah harus banting tulang jadi segala-galanya,” jelas Naimma. 

3 dari 5 halaman

Bekerja Untuk Keluarga

Naimma Aljufri (Sumber: Liputan6.com/naimmaljufri)

Oleh karena itu, sulit baginya untuk menerima bahwa dirinya sedari kecil sudah harus bekerja hingga saat ini dan mengupayakan untuk keluarga tercinta. 

“Harus menerima kalau memang ternyata aku kerja dari kecil, berusaha sampai sekarang, kerja untuk semuanya, memang mengalir,” timpalnya. 

 

4 dari 5 halaman

Sebuah Tanggung Jawab

Bangga Berambut Keriting Natural, Ini 7 Potret Naimma Aljufri Pemain Srimulat (Sumber: Instagram/naimmaaljufri)

Menurutnya, keluarga memang segala-galanya. Kepentingan keluarga itulah prioritasnya. Naimma Aljufri merupakan sosok yang sangat peduli dan memperhatikan keluarganya, seperti dalam hal sandang dan pangan. 

"Karena aku ngerasa mungkin orang lain bilang ke aku kalau misalkan bukan tanggung jawab aku, tapi aku ngerasa ngapain aku mesti bantu orang lain diluar sana yang lebih jauh kalau keluarga ku tuh belum bisa makan," ujarnya lagi. 

5 dari 5 halaman

Tidak Bisa Seperti Teman Kebanyakan

Potret Kebersamaan Harini Sondakh dan Naimma Aljufri. (Sumber: Instagram.com/harinisondakh)

Sebab itulah Naimma tidak bisa menjalani kehidupan layaknya teman-teman sebayanya yang dapat dengan santai kesana kemari bersenang-senang setiap harinya. Tiap langkahnya, ia selalu terpikirkan akan keluarga dan tetap keluarga nomor satu. 

"Jadi lebih berat buat aku untuk bisa menerima kalau memang aku enggak bisa kayak teman-teman ku yang lain yang bisa kayak bersenang-senang tiap hari, jalan sama siapa aja, mau ngapain aja, aku kalau kemanapun yang aku pikirin pasti keluarga aku," pungkas Naimma Aljufri.