5 Dampak Negatif dari Sikap Orangtua yang Suka Membentak Anak

Mimi Rohmitriasih diperbarui 29 Des 2023, 11:52 WIB

Fimela.com, Jakarta Anak-anak tidak jarang membuat orangtua marah, kesal dan jengkel. Terlebih ketika mereka sangat sulit untuk dinasehati. Meski begitu, penting orangtua untuk bersikap sabar dan memperlakukan anak dengan selembut mungkin. Hindari kebiasaan membentak apalagi memarahi anak. Karena apa? Ini bisa memiliki dampak yang sangat buruk atau negatif terhadap tumbuh kembang anak. 

Penting bagi siapapun untuk menyadari bahwa pola pengasuhan orangtua memiliki dampak yang signifikan pada tumbuh kembang anak. Saat orangtua sering menggunakan bentakan sebagai metode pengasuhan, hal itu bisa memiliki berbagai dampak yang sangat buruk. Adapun dampak buruk tersebut antaranya sebagai berikut.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Menurunkan Kecerdasan Anak

Ilustrasi anak mengalami penurunan kecerdasannya /copyright freepik.com

Bentakan yang sering didapat anak dari orangtua, bisa menurunkan kecerdasannya. Baik utnuk kecerdasan intelektual pun emosionalnya. Bentakan yang terus menerus didapat anak, bisa menyebabkan ketidakstabilan emosi pada anak. Ini juga mengurangi kemampuan mereka dalam mengelola emosi dan interaksinya bersama orang lain.

3 dari 6 halaman

Trauma

Ilustrasi anak sedih dan trauma/copyright shutterstock.com/ANURAK PONGPATIMET

Anak-anak yang sering mendengar bentakan dari orangtua, bisa mengalami trauma emosional. Hal ini akan memengaruhi kesehatan mental mereka di kemudian hari. Anak-anak yang mengalamo trauma, rentan mengalami penurunan rasa percaya diri. 

4 dari 6 halaman

Penurunan Rasa Percaya Diri

Ilustrasi anak kehilangan rasa percaya diri | copyright shutterstock.com/A3pfamily

Bentakan yang berulang dari orangtua dapat menghancurkan rasa percaya diri anak. Mereka mungkin menjadi tidak yakin dalam mengambil keputusan dan menghadapi tantangan dalam hidup.

5 dari 6 halaman

Kehilangan Koneksi Emosional dengan Orangtua

ilustrasi anak-anak/MaeManee/Shutterstock

Sikap orangtua yang sering membentak, bisa merusak hubungan emosional antara anak dan orangtua. Anak mungkin merasa takut atau tidak nyaman untuk berbicara dan berbagi perasaan dengan orangtua. Kebiasaan membentak anak akan membuat hubungan anak dengan orangtua seperti ada jarak. Anak bisa saja menjadi sangat tertutup dan tidak percaya ke orangtua, bahkan hingga ia dewasa kelak.

6 dari 6 halaman

Meningkatkan Risiko Masalah Mental

ilustrasi anak sedih/photo created by freepik - www.freepik.com

Anak-anak yang sering dibentak bisa berisiko mengalami masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, atau masalah perilaku lainnya di masa dewasa. Anak-anak ini sangat rentan mengalami peningkatan masalah mental yang bisa berdampak buruk buat perkembangannya di masa depan. 

Itulah sekian dampak negatif yang rentan terjadi pada anak ketika orangtua sering membentaknya. Dalam menasehati anak, sebaiknya lakukan secara lemah lembut dan penuh cinta. Ketika anak sering dihujani dengan sikap menyenangkan dan penuh kasih sayang dari orangtua, ini justru akan membuatnya bertumbuh dan berkembang dengan lebih baik pun bahagia. Semoga informasi ini bermanfaat.