6 Makanan yang Wajib Dihindari untuk Mencegah Keguguran

Mimi Rohmitriasih diperbarui 21 Feb 2024, 14:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Ketika seorang perempuan hamil, sangat penting untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Para ahli menyebutkan jika makanan berpengaruh besar pada tumbuh kembang janin di dalam kandungan. Ini juga berpengaruh pada kesehatan janin pun ibu selama masa kehamilan. 

Ada beberapa makanan yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin setiap hari dengan porsi tepat. Tapi ada juga beberapa makanan yang wajib dihindari, untuk dikonsumsi demi mencegah risiko keguguran yang lebih tinggi. Ya, karena beberapa makanan bisa meningkatkan risiko keguguran. Dikutip dari laman healthline.com, berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya dihindari untuk mencegah risiko keguguran selama kehamilan.

2 dari 7 halaman

Alkohol

Ilustrasi Alkohol/https://unsplash.com/Kelsey Chance

Konsumsi alkohol selama kehamilan telah terbukti meningkatkan risiko keguguran, cacat lahir, dan masalah perkembangan pada janin. Alkohol bisa menembus plasenta dan memengaruhi perkembangan janin, sehingga disarankan untuk sepenuhnya menghindari alkohol selama kehamilan maupun selama menjalani program kehamilan.

3 dari 7 halaman

Kafein Berlebihan

Ilustrasi Mengonsumsi Kafein Credit: unsplash.com/Christina

Konsumsi kafein dalam jumlah berlebihan juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran. Kafein dipercaya bisa menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Ini juga bisa mengganggu aliran darah ke janin. Oleh karena itu, disarankan untuk membatasi konsumsi kafein selama kehamilan. Jika pun kamu tak bisa lepas dari konsumsi kafein, sebaiknya konsultasikan dulu hal ini dengan ahli atau dokter terkait.

4 dari 7 halaman

Daging Mentah atau Setengah Matang

ilustrasi bacem daging/bonchan/Shutterstock

Daging mentah atau setengah matang, termasuk daging sapi mentah, daging ayam mentah, dan daging babi mentah, cenderung mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria. Kandungan bakteri ini bisa menyebabkan infeksi dan meningkatkan risiko keguguran. Sangat penting untuk memasak aneka daging hingga benar-benar matang sebelum mengonsumsinya. Terutama jika kamu mengonsumsinya selama masa kehamilan.

5 dari 7 halaman

Ikan dengan Kadar Merkuri Tinggi

ilustrasi ikan mentah/photo copyright by Sunny Forest (Shutterstock)

Ikan yang mengandung kadar merkuri tinggi seperti hiu, tuna sirip kuning, dan marlin, bisa sangat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf janin dan meningkatkan risiko keguguran. Wajib bagi setiap ibu hamil untuk menghindari ikan-ikan ini selama kehamilannya. Sebaiknya pilih ikan yang rendah kadar merkuri sebagai penggantinya seperti ikan salmon, sarden dan sejenis. 

6 dari 7 halaman

Produk Susu yang Tidak Dipasteurisasi

Ilustrasi susu. (Image by Freepik)

Produk susu yang tidak dipasteurisasi seperti keju mentah, susu mentah, dan yogurt mentah, juga bisa mengandung bakteri berbahaya seperti Listeria. Hal ini rentan menyebabkan infeksi dan meningkatkan risiko keguguran selama kehamilan. 

7 dari 7 halaman

Sea Food Mentah

Ilustrasi Seafood Credit: pexels.com/Mike

Makanan laut atau sea food mentah, seperti tiram, kerang, dan aneka isian pada sushi mentah, bisa terkontaminasi oleh bakteri berbahaya seperti Vibrio vulnificus. Hal ini akan menyebabkan infeksi yang bisa meningkatkan risiko keguguran selama kehamilan. Hindari sea food mentah untuk mencegah dampak buruk pada kehamilan terlebih dampak keguguran. 

Selama kehamilan, penting untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi untuk mencegah risiko keguguran dan komplikasi kehamilan lainnya. Lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin, kelola stres dengan baik dan miliki istirahat cukup demi mendapatkan kehamilan yang tak hanya memaksimalkan tumbuh kembang janin, tapi juga menyehatkan ibu secara lebih baik. Semoga informasi ini bermanfaat.