Ini Fakta Kepribadian di Balik Orang Berpakaian dengan Warna Terang

Virlia SakinaDiterbitkan 23 Agustus 2025, 22:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Pilihan warna pakaian sering kali mencerminkan kepribadian dan suasana hati seseorang. Mereka yang gemar mengenakan busana berwarna terang kerap dianggap lebih ceria dan percaya diri. Warna-warna mencolok ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga dapat memengaruhi persepsi orang lain terhadap si pemakai.

Melansir dari Psychology Today, warna dengan tingkat kroma tinggi—atau intensitas warna yang kuat—dapat memberikan kesan ekstrovert dan terbuka pada pemakainya. Hal ini berarti, individu yang memilih pakaian berwarna terang mungkin dipersepsikan sebagai pribadi yang ramah dan mudah bergaul. 

Dilansir dari Aesthetics of Joy, mengenakan pakaian berwarna terang juga dapat meningkatkan energi dan suasana hati. Warna-warna terang memantulkan lebih banyak cahaya, memberikan efek visual yang menyegarkan dan membangkitkan semangat. 

2 dari 4 halaman

Warna Terang dan Kesan Ekstrovert

Potret wanita ekstrovert yang berpakaian dengan warna terang (Foto: Freepik/KamranAydinov).

Studi menunjukkan bahwa individu yang mengenakan pakaian berwarna terang sering kali dipersepsikan sebagai pribadi yang ekstrovert. Mereka dianggap lebih terbuka terhadap pengalaman baru dan lebih mudah berinteraksi dengan orang lain. Warna-warna dengan kroma tinggi, seperti merah, kuning, atau oranye, dapat meningkatkan persepsi ini.

Selain itu, dalam konteks profesional, mengenakan pakaian berwarna terang dapat memberikan kesan kompeten dan percaya diri. Misalnya, dalam bidang penjualan atau layanan pelanggan, penampilan yang terang dan menarik dapat membantu membangun hubungan positif dengan klien.

Namun, penting untuk mempertimbangkan konteks dan budaya dalam memilih warna pakaian. Di beberapa lingkungan, warna terang mungkin tidak sesuai dan dapat menimbulkan persepsi yang berbeda.

3 dari 4 halaman

Pengaruh Warna Terang terhadap Suasana Hati

Potret wanita berpose menggunakan pakaian berwarna terang (Foto: Freepik/KamranAydinov).

Mengenakan pakaian berwarna terang tidak hanya memengaruhi bagaimana orang lain melihat kita, tetapi juga dapat memengaruhi perasaan kita sendiri. Warna-warna terang, seperti kuning atau hijau, sering dikaitkan dengan perasaan bahagia dan energi positif. Dengan memilih pakaian berwarna terang, seseorang dapat meningkatkan suasana hati dan merasa lebih bersemangat sepanjang hari.

Selain itu, warna-warna terang dapat memberikan dorongan energi visual, mirip dengan efek kafein pada tubuh. Hal ini dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan fokus, terutama dalam situasi yang menuntut konsentrasi tinggi. Namun, preferensi warna bersifat subjektif, dan penting untuk memilih warna yang sesuai dengan kepribadian dan kenyamanan pribadi.

4 dari 4 halaman

Warna Pakaian sebagai Bentuk Ekspresi Diri

Potret wanita yang menggunakan pakaian dengan warna terang (Foto: Freepik/KamranAydinov).

Pilihan warna pakaian dapat menjadi sarana ekspresi diri yang kuat. Mereka yang memilih warna-warna terang mungkin ingin menampilkan sisi kepribadian yang bersemangat dan optimis. Sebaliknya, warna-warna netral atau gelap mungkin dipilih untuk mencerminkan keseriusan atau profesionalisme.

Menariknya, preferensi warna dapat berubah sesuai dengan suasana hati atau fase kehidupan seseorang. Misalnya, seseorang mungkin lebih cenderung memilih warna terang saat merasa bahagia atau ingin menarik perhatian, dan memilih warna lebih gelap saat ingin merasa tenang atau tidak menonjol.

Pada akhirnya, tidak ada aturan baku dalam memilih warna pakaian. Yang terpenting adalah bagaimana warna tersebut membuat seseorang merasa dan bagaimana mereka ingin mengekspresikan diri kepada dunia.

 

 

Penulis: Virlia Sakina Ramada

#Unlocking the Limitless