7 Langkah Mudah untuk Membantu Anak Mengatasi Kesulitan dalam Bergaul

Amelia Salsabila AswandiDiterbitkan 16 Agustus 2025, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, sebagai makhluk sosial, kita tentu membutuhkan peranan orang lain dalam menjalani kehidupan. Artinya, selama hidup kita diharuskan untuk bersosialisasi atau bergaul dengan orang lain. Meski begitu, tak sedikit orang yang merasa sulit melakukannya karena banyaknya faktor—terutama anak-anak. Tak jarang kita temukan anak-anak yang mengalami kesulitan dalam bergaul dengan teman-temannya—baik di sekolah, lingkungan bermain, bahkan di rumah.

Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti rasa cemas ketika bertemu orang baru, merasa tidak diterima oleh teman-temannya, atau bahkan karena perbedaan kepribadian yang membuat mereka sulit menyesuaikan diri. Hal inilah yang kemudian dapat membuat anak menarik diri dari lingkungan sosial. Maka dari itu, sebagai orang tua, kita berperan penting dalam membantu anak keluar dari “zona nyaman” mereka dan mendorong mereka untuk kembali bersosialisasi.

Artikel yang dilansir dari beberapa sumber termasuk brainbalancecenters.com ini, sahabat Fimela akan mengetahui beberapa langkah mudah yang efektif untuk mengatasi anak yang sulit bergaul.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

1. Kenali Penyebab Kesulitan Anak

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi mengapa anak kesulitan bergaul. (Foto/Dok: freepik.com)

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi mengapa anak kesulitan bergaul. Apakah mereka merasa cemas saat bertemu orang baru? Atau mungkin mereka merasa tidak diterima oleh teman-temannya? Dengan begitu, kita bisa memberi dukungan yang lebih tepat.

2. Ajarkan Keterampilan Sosial

Beberapa anak membutuhkan bantuan dalam mengembangkan keterampilan sosial dasar, seperti berbicara dengan orang lain, menjadi pendengar yang baik, atau memahami isyarat non-verbal. Latih anak untuk memulai percakapan, menjaga kontak mata, atau mengenali ekspresi wajah orang lain.

3. Dorong Anak untuk Berlatih Bersama Teman

Anak yang mengalami kesulitan dalam bergaul akan merasa lebih percaya diri jika diberikan kesempatan untuk berlatih dalam lingkungan yang aman dan nyaman. Ajak teman-temannya bermain di rumah atau dorong anak untuk ikut serta dalam kegiatan yang melibatkan kelompok kecil, sehingga anak bisa belajar berinteraksi dengan lebih santai tanpa merasa terbebani.

3 dari 4 halaman

4. Bangun Kepercayaan Diri Anak

Penting untuk membangun rasa percaya diri mereka. (Foto/Dok: pexels.com/Annushka Ahuja)

Anak yang merasa kurang percaya diri cenderung menghindari pergaulan atau merasa kesulitan saat berada di tengah-tengah kerumunan. Untuk itu, penting untuk membangun rasa percaya diri mereka. Berikan pujian atas usaha yang mereka lakukan, bukan hanya hasilnya. Misalnya, puji anak ketika mereka berusaha berbicara dengan teman baru atau mencoba kegiatan baru, meskipun belum sempurna.

5. Ajarkan Anak Tentang Empati

Empati merupakan keterampilan yang sangat diperlukan untuk membangun hubungan sosial. Mengajarkan anak untuk memahami perasaan orang lain akan mempermudah mereka dalam berinteraksi. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membahas berbagai situasi sosial dan bertanya tentang perasaan orang lain dalam kondisi tersebut. Contohnya, "Bagaimana perasaan temanmu jika dia tidak diajak bermain?"

4 dari 4 halaman

6. Beri Contoh Perilaku Sosial yang Baik

Tunjukkan perilaku sosial yang baik dalam kehidupan sehari-hari. (Foto/Dok: pexels.com/August de Richelieu)

Anak-anak sering belajar melalui contoh. Tunjukkan perilaku sosial yang baik dalam kehidupan sehari-hari, seperti berbicara dengan sopan, mendengarkan dengan baik, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang positif. Ketika anak melihat kita berinteraksi dengan orang lain secara positif, mereka akan lebih mudah meniru perilaku tersebut.

7. Bersabar dan Memberikan Waktu

Mengatasi kesulitan dalam bergaul tidak terjadi dalam semalam. Anak perlu waktu untuk mengembangkan keterampilan sosial dan belajar merasa nyaman dalam berbagai situasi sosial. Bersabarlah dan terus memberikan dukungan. Hindari memaksakan anak untuk bergaul jika mereka belum siap, sebaliknya, dorong mereka untuk mencoba secara perlahan.