Kenali Recession Hair, Gaya Rambut Simpel yang Hemat Waktu dan Biaya

Siti Nur ArishaDiterbitkan 11 Oktober 2025, 21:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernah dengar istilah recession blonde atau recession brunette yang lagi ramai di TikTok? Istilah ini mengacu pada tren recession hair—gaya rambut yang muncul karena banyak orang mulai mengurangi kunjungan ke salon demi berhemat di tengah tekanan ekonomi. Alih-alih rutin mengecat rambut atau touch-up akar, banyak yang kini membiarkan warna rambut tumbuh alami.

Fenomena ini muncul bukan tanpa alasan. Saat harga kebutuhan pokok terus naik, perawatan rambut yang dulunya jadi rutinitas kini mulai disesuaikan. Tapi jangan salah, meski lebih simpel dan minim perawatan, gaya recession hair justru punya daya tarik tersendiri. Tampilan akar rambut yang terlihat dan warna yang memudar secara alami memberikan kesan effortless yang tetap elegan.

Dilansir dari WikiHow, tren ini juga menjadi simbol bahwa merawat diri tak harus selalu mahal. Recession hair membuktikan bahwa kecantikan bisa hadir lewat pilihan yang lebih realistis, lebih ramah di kantong, namun tetap mencerminkan gaya hidup yang stylish.Yuk kita simak lebih lanjut.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Apa Itu Recession Hair?

Recession hair, trend rambut simpel dan menghemat biaya. (Foto/Dok: freepik)

Recession hair adalah istilah untuk rambut yang diwarnai namun dibiarkan tumbuh tanpa sentuhan ulang. Akar rambut dibiarkan terlihat, dan warna rambut mulai pudar mengikuti warna alami.

Istilah ini pertama kali digunakan pada 2009, setelah krisis keuangan global 2008. Saat itu, banyak orang memilih untuk mengurangi pengeluaran, termasuk biaya retouch warna rambut. Sekarang, tren ini kembali ramai dibicarakan di TikTok, sejak awal 2025.

Meskipun beberapa negara, belum resmi mengalami resesi, tekanan ekonomi membuat orang-orang mulai berhemat. Salah satunya dengan mengurangi kunjungan ke salon dan memilih gaya rambut yang lebih simpel dan tahan lama.

Recession Blonde vs Recession Brunette

  • Recession blonde: warna pirang gelap yang lembut, dengan akar rambut alami yang terlihat jelas.
  • Recession brunette: warna yang berada di antara cokelat muda dan pirang tua, juga dengan akar rambut yang tumbuh alami.

Gaya ini memberi kesan effortless, elegan, dan tetap rapi—tanpa perlu sering-sering touch up ke salon. Beberapa selebritas yang pernah tampil dengan gaya ini antara lain Jennifer Lawrence, Sofia Richie, dan Margot Robbie.

3 dari 3 halaman

Gaya Rambut Low-Maintenance yang Cocok untuk Recession Hair

Recession hair, trend rambut simpel dan menghemat biaya. (Foto/Dok: freepik/jcomp)

Kalau kamu ingin tampil rapi tanpa sering ke salon, ini dia beberapa inspirasi gaya rambut hemat dan stylish:

  • Layer Panjang Bertingkat

Gaya ini mudah ditata, tetap terlihat bervolume, dan tetap cantik meski dibiarkan tumbuh panjang.

  • Feathered Bixie (Bob + Pixie)

Cocok untuk kamu yang suka potongan pendek. Potongan ini tetap bertekstur dan keren meski sudah tumbuh.

  • Lowlights

Memberikan warna lebih gelap pada sebagian helai rambut, menciptakan kesan natural dan elegan tanpa perawatan intensif seperti highlights.

  • Warna Natural dengan Akar Gelap

Pilih warna yang mendekati warna rambut asli agar saat tumbuh, perubahan warnanya tidak mencolok.

  • Balayage

Teknik pewarnaan lembut dan natural, fokus pada bagian tengah hingga ujung rambut. Tidak perlu khawatir soal akar rambut yang tumbuh.

  • Potong dan Warnai di Rumah

Jika kamu cukup percaya diri, kamu bisa memangkas ujung rambut sendiri atau menggunakan semprotan pewarna akar sebagai solusi praktis.

Cara Merawat Rambut Saat Jarang ke Salon

Perhatikan Pola Makan dan Hidrasi

Asupan nutrisi dan air putih berpengaruh besar pada kesehatan rambutmu. Makanan yang kaya protein, lemak sehat, serta vitamin A, E, dan D akan membantu rambut tetap kuat dan berkilau.

Gunakan Deep Conditioner Seminggu Sekali

Produk ini membantu menjaga kelembapan rambut, terutama jika kamu memiliki rambut kering atau diwarnai.

Batasi Penggunaan Alat Styling Panas

Cukup gunakan 2–3 kali seminggu dan selalu pakai pelindung panas untuk mengurangi risiko kerusakan.

Bilas dengan Air Dingin

Langkah ini membantu “mengunci” warna rambut agar tidak cepat luntur.

Kurangi Frekuensi Keramas

Mencuci rambut terlalu sering bisa membuat warna cepat pudar. Gunakan dry shampoo di antara waktu keramas.

Tren recession hair bukan sekadar gaya rambut, tapi juga mencerminkan cara kita beradaptasi dengan situasi ekonomi. Tampil rapi, cantik, dan percaya diri tak harus selalu mahal, bukan?

Jadi, Sahabat Fimela, kamu tertarik mencoba gaya recession hair ini? Siapa tahu, gaya simpel ini justru bisa jadi andalan barumu!

Penulis: Siti Nur Arisha