7 Tips Agar Anak Pelan-Pelan Bisa Fokus Makan Tanpa Main Gadget

Amelia Salsabila AswandiDiterbitkan 01 September 2025, 20:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, melihat gadget di tangan anak saat makan bukanlah pemandangan yang asing dilihat oleh kita sebagai orangtua. Tak jarang, secara tidak sadar, kita membentuk kebiasaan anak untuk bermain gadget—asal mau makan, pikirnya. Namun, lama kelamaan, kebiasaan ini dikhawatirkan akan membentuk perilaku anak yang kecanduan dengan gadget dalam berbagai situasi—khususnya saat makan. 

Kebiasaan makan sambil menonton atau bermain gadget membuat anak cenderung tidak sadar dengan apa yang ia makan. Mereka lebih fokus pada layar dibandingkan makanan yang ada di hadapannya. Akibatnya, anak bisa kehilangan sinyal kenyang, bahkan mengalami kesulitan mengenal rasa makanan yang mereka makan. Tak hanya itu, momen makan yang seharusnya menjadi waktu berkualitas bersama keluarga pun bisa terlewatkan.

Oleh sebab itu, sebagai orangtua, kita harus mengerti batasan dalam memberi gadget pada anak saat makan. Namun jika anak sudah mulai terbiasa makan dengan bermain gadget, berikut adalah tips untuk mengurangi intensitasnya—dilansir dari 1ststep.com.

1. Bangun Rutinitas Makan yang Konsisten

Anak akan lebih mudah fokus jika memiliki jadwal makan yang teratur. Misalnya, selalu makan di jam yang sama setiap hari atau melakukan hal-hal rutin sebelum makan seperti mencuci tangan bersama.

Semakin terstruktur jadwal dan suasananya, maka semakin kecil juga kemungkinan anak meminta gadget sebagai pengalih perhatian. Saat anak terbiasa dengan pola yang sama setiap hari, ia akan merasa lebih siap dan nyaman menjalani waktu makan tanpa gangguan.

2 dari 4 halaman

2. Ciptakan Area Makan Bebas Gangguan

Ciptakan area dan kebiasaan menyenangkan di meja makan agar anak tidak mudah terdistraksi oleh gadget. (Foto/Dok: freepik.com)

Usahakan ruang makan tidak bercampur dengan area bermain atau tempat menonton TV. Jauhkan semua bentuk distraksi, termasuk mainan, speaker, dan tentu saja gadget—baik ponsel, tablet, dan sejenisnya. Fokuskan area makan hanya untuk satu aktivitas—yakni makan.

Dengan menciptakan zona khusus ini, anak akan belajar membedakan aktivitas makan dari kegiatan lainnya. Perlahan tapi pasti, mereka akan memahami bahwa meja makan adalah tempat untuk menikmati makanan, bukan tempat untuk menonton atau bermain.

3. Ciptakan Ritual Menyenangkan Sebelum Makan

Sebelum makan, ciptakan kebiasaan kecil yang menyenangkan seperti menyanyi lagu pendek, berdoa bersama, atau membacakan pantun lucu. Hal ini bisa membangun suasana yang menyenangkan sekaligus memberi sinyal bahwa waktu makan akan segera dimulai.

Ritual-ritual ini membuat anak lebih antusias menyambut waktu makan, bahkan tanpa perlu distraksi dari gadget. Selain itu, kegiatan ini sekaligus bisa menjadi bonding time untuk mempererat kedekatan antara orangtua dan anak.

3 dari 4 halaman

4. Libatkan Anak dalam Persiapan Makanan

Ajak anak dalam proses menyiapkan makanan serta buat momen interaktif saat makan. (Foto/Dok: freepik.com/Drazen Zigic)

Mengajak anak menyiapkan makanan—dari memilih menu, mencuci buah, hingga menyusun lauk di piring—bisa membuat mereka lebih tertarik makan. Saat anak merasa punya andil dalam prosesnya, mereka cenderung lebih menghargai dan menikmati makanan yang disajikan. Selain itu, kegiatan ini juga membuka ruang belajar tentang bahan makanan dan kebiasaan makan sehat.

5. Buat Makan Jadi Momen Interaktif

Daripada memberi anak gadget, sebaiknya ajak mereka mengobrol santai selama makan. Tanyakan hal-hal sederhana seperti warna makanan favorit atau cerita lucu hari ini. Ini membantu menjaga fokus mereka tetap pada makanan dan orang di sekitarnya.

Kamu juga bisa menggunakan kartu tanya-jawab bertema makanan untuk menciptakan suasana interaktif. Dengan begitu, anak akan merasa diperhatikan dan lebih terhubung secara emosional, sehingga lebih mudah lepas dari kebiasaan makan sambil menatap layar.

4 dari 4 halaman

6. Sajikan Makanan dengan Tampilan Menarik

Sajikan makanan dengan bentuk bervariatif serta beri alternatif media hiburan lain selain gadget. (Foto/Dok: freepik.com/EyeEm)

Coba susun makanan dengan bentuk lucu atau warna yang mencolok. Misalnya, nasi dibentuk seperti hewan, atau sayuran disusun seperti pelangi. Visual yang menarik ini bisa menjadi daya tarik tersendiri agar anak mau mencoba makanan tanpa perlu distraksi dari layar.

Finger food dan saus cocolan juga bisa menambah keseruan saat makan. Saat anak menikmati bentuk dan cara makan yang menyenangkan, fokus mereka akan tetap tertuju pada makanan, bukan pada gadget.

7. Beri Alternatif yang Lebih Baik dari Gadget

Jika anak masih butuh sesuatu untuk mendampingi waktu makannya, berikan mainan edukatif yang ringan dan tidak mengganggu aktivitas makan, seperti boneka, balok kecil, atau buku cerita, untuk menjaga perhatian mereka tetap aktif.

Bermain bersama boneka misalnya, bisa disisipkan dalam kegiatan makan seperti pura-pura menyuapi bonekanya. Selain menghibur, kegiatan ini membantu anak membentuk asosiasi positif terhadap waktu makan tanpa harus bergantung pada layar.

 

Sahabat Fimela, semoga beberapa tips di atas bisa membantumu untuk mengurangi intensitas anak bermain gadget saat makan, ya!