Modifikasi Isi Piringku Balita untuk Alergi dan Intoleransi Makanan

Ayu Puji LestariDiterbitkan 31 Agustus 2025, 10:45 WIB

ringkasan

  • "Isi Piringku" adalah pedoman gizi seimbang untuk balita.
  • Modifikasi diperlukan untuk balita dengan alergi dan intoleransi makanan.
  • Penting untuk mencari sumber nutrisi alternatif dan mencegah kontaminasi silang.

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, menjaga kesehatan balita sangat penting, terutama saat mereka memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti alergi dan intoleransi makanan. "Isi Piringku" adalah pedoman gizi seimbang yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian balita. Namun, bagaimana cara memodifikasi isi piringku untuk balita dengan kondisi kesehatan ini? Mari kita bahas lebih lanjut.

"Isi Piringku" menggantikan konsep "4 Sehat 5 Sempurna" dan bertujuan untuk mencegah masalah gizi seperti stunting. Dalam satu piring makan, komposisi yang ideal adalah 50% buah dan sayur serta 50% karbohidrat dan protein. Namun, modifikasi mungkin diperlukan untuk balita yang mengalami alergi atau intoleransi makanan.

Artikel ini akan memberikan panduan tentang cara menyesuaikan isi piringku untuk balita dengan kondisi kesehatan tertentu, sehingga mereka tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tanpa risiko kesehatan.

2 dari 4 halaman

Modifikasi Isi Piringku untuk Balita Secara Umum

Untuk memulai, penting untuk memahami komposisi dan proporsi "Isi Piringku" untuk balita:

  • 50% Buah dan Sayur: Penting untuk vitamin, mineral, dan serat.
  • 50% Karbohidrat dan Protein: Karbohidrat sebagai sumber energi dan protein untuk pertumbuhan.

Ukuran porsi juga penting. Satu porsi makanan pokok kira-kira seukuran satu kepalan tangan, sedangkan lauk hewani dan nabati juga perlu disesuaikan. Penyajian yang menarik dan variasi makanan dapat meningkatkan minat balita terhadap makanan sehat.

3 dari 4 halaman

Modifikasi untuk Balita dengan Alergi Makanan

Balita dengan alergi makanan / Freepik by rawpixel.com

Alergi makanan adalah respons sistem kekebalan tubuh terhadap makanan tertentu. Sekitar 8% balita mengalami kondisi ini. Beberapa penyebab umum alergi makanan meliputi:

  • Susu sapi
  • Telur
  • Kacang-kacangan
  • Ikan dan kerang
  • Kedelai
  • Gandum

Gejala alergi dapat muncul dalam hitungan menit hingga jam setelah mengonsumsi makanan, seperti gatal, ruam, atau bahkan kesulitan bernapas. Untuk memodifikasi isi piringku bagi balita yang alergi, lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Identifikasi dan Hindari Pemicu: Kenalkan makanan baru satu per satu dan catat reaksi yang terjadi.
  2. Cari Sumber Nutrisi Pengganti: Jika anak alergi susu sapi, pertimbangkan susu nabati yang difortifikasi.
  3. Cegah Kontaminasi Silang: Gunakan alat masak terpisah dan bersihkan permukaan dapur.
4 dari 4 halaman

Modifikasi untuk Balita dengan Intoleransi Makanan

Intoleransi makanan adalah reaksi negatif yang tidak melibatkan sistem kekebalan tubuh. Beberapa jenis intoleransi umum meliputi:

  • Intoleransi laktosa
  • Intoleransi sulfit
  • Intoleransi FODMAP

Gejala intoleransi makanan bisa berupa kembung, diare, dan kram perut. Untuk memodifikasi isi piringku bagi balita dengan intoleransi makanan, lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Diet Eksklusi dan Reintroduksi: Hentikan pemberian makanan pemicu sementara dan coba kembali secara bertahap.
  2. Pencatatan Makanan: Catat makanan yang dikonsumsi dan gejala yang muncul.
  3. Sumber Nutrisi Alternatif: Ganti makanan yang dihindari dengan sumber nutrisi lain yang aman.

Semoga informasi ini bermanfaat ya.