Fimela.com, Malang Pertunangan adalah langkah pertama menuju pernikahan. Banyak pasangan ingin merayakan langkah besar ini bersama sahabat dan keluarga. Pesta pertunangan juga merupakan cara yang bagus untuk memulai masa pra-pernikahan dengan bahagia dan didukung oleh orang-orang yang kita sayangi.
Tipe pesta pertunangan dapat beragam, mulai dari yang sederhana di rumah hingga yang lebih formal. Oleh karena itu, penting bagi pasangan dan tamu untuk memahami aturan dasar pesta pertunangan, termasuk siapa yang seharusnya menjadi tuan rumah dan siapa yang sebaiknya diundang hingga bagaimana cara berpakaian.
Dengan memahami etika ini, acara pesta pertunangan dapat terlaksana dengan lancar dan tidak ada rasa canggung antara satu sama lain. Selain itu, etika ini dapat menghindari kita dari konflik yang tidak diperlukan. Hari bahagia harus dirayakan dengan baik tanpa adanya rasa kekesalan karena etika yang terabaikan.
Kapan Sebaiknya Pesta Pertunangan Diadakan?
Tidak ada aturan baku mengenai kapan pesta pertunangan harus digelar. Acara bisa dilaksanakan segera setelah lamaran sebagai kejutan, atau bahkan setahun setelahnya. Yang penting, pesta ini diadakan sebelum acara lain seperti bridal shower atau bachelorette party. Intinya, pesta pertunangan menjadi “kickoff party” yang membuka rangkaian menuju hari pernikahan.
Siapa yang Menjadi Tuan Rumah?
Tradisi lama biasanya menunjuk orang tua pihak perempuan sebagai penyelenggara pertama. Namun, saat ini siapa saja boleh menjadi tuan rumah, baik orang tua, keluarga, maupun sahabat dekat. Bahkan, pasangan juga diperbolehkan mengadakan pesta pertunangan mereka sendiri jika tidak ada yang menawarkan. Dalam beberapa kasus, bisa saja ada lebih dari satu pesta pertunangan, misalnya satu di kota tempat tinggal saat ini dan satu lagi di kampung halaman.
Siapa yang Harus Diundang?
Daftar tamu sebaiknya terbatas pada orang-orang terdekat yang benar-benar mendukung perjalanan pasangan menuju pernikahan. Yang perlu diingat adalah jangan mengundang seseorang ke pesta pertunangan bila mereka tidak akan diundang ke pernikahan. Hal ini untuk menghindari kesalahpahaman atau perasaan tersisih.
Apakah Tamu Harus Membawa Hadiah?
Berbeda dengan bridal shower, pesta pertunangan tidak mewajibkan tamu membawa hadiah. Namun, bila ingin memberi sesuatu, bisa berupa hadiah kecil dan bermakna, seperti gelas champagne, papan keju berinisial, buku meja kopi, atau sekadar kartu ucapan hangat.
Bagaimana Aturan Berpakaian?
Kode busana pesta pertunangan mengikuti waktu dan lokasi acara. Jika acaranya formal di klub tertentu, biasanya ada aturan khusus yang perlu dicantumkan di undangan. Menariknya, tamu diperbolehkan memakai warna putih, meski sering identik dengan calon pengantin perempuan. Jadi, aturan berpakaian cukup fleksibel, selama tetap sopan dan sesuai suasana pesta.
Pada akhirnya, pesta pertunangan bukan hanya sekadar ajang perayaan, tetapi juga momen untuk mempererat hubungan dengan keluarga dan sahabat yang akan mendampingi perjalanan menuju pernikahan. Dengan memahami etika dasar, mulai dari siapa yang menjadi tuan rumah, daftar tamu, hingga tata cara berpakaian, setiap orang yang terlibat dapat menikmati acara dengan nyaman dan penuh makna. Ingat, tujuan utama pesta ini adalah merayakan cinta dan komitmen pasangan, sehingga yang terpenting adalah suasana hangat dan kebersamaan.