Fimela.com, Jakarta Tidur adalah kebutuhan utama manusia untuk memulihkan energi dan menjaga kesehatan tubuh. Tidur ternyata lebih rumit dari yang dibayangkan, perlu adanya keseimbangan hormon, efek relaksasi, hingga kenyamanan untuk membuat tubuh terlelap dengan nyenyak. Salah satu faktor yang mendorong kualitas tidur adalah posisi tidur.
Setiap orang otomatis tidur dengan posisi ternyaman mereka, entah itu posisi miring, terlentang, atau bahkan tengkurap. Posisi tidur ternyata bisa memengaruhi kondisi kesehatan, mulai dari memperlancar pernapasan hingga mengurangi rasa sakit dan nyeri. Selain itu, posisi tidur juga sangat memengaruhi perasaan dan suasana hati. Posisi tidur yang tepat akan membuat tubuh terbangun dengan segar, sementara posisi tidur yang salah akan membuat tubuh cepat lelah.
Oleh karena itu, memahami posisi tidur yang paling baik bagi kesehatan menjadi hal penting yang tidak boleh diabaikan. Setiap posisi tidur memiliki kelebihannya tersendiri. Berikut ini FIMELA merangkum perbedaan manfaat posisi tidur terhadap kesehatan. Yuk, simak!
What's On Fimela
powered by
Tidur Terlentang, Baik untuk Nyeri Leher
Bagi sebagian orang, tidur terlentang adalah posisi tidur ternyaman. Posisi ini paling nyaman bagi orang yang mengalami nyeri leher dan punggung, baik itu nyeri kronis, berkelanjutan, atau nyeri akibat cedera. Selain itu, tidur terlentang juga dapat mengurangi ketegangan pada tulang belakang. Dibandingkan dengan posisi tidur miring, tidur terlentang akan membuat tulang belakang tetap simetri dan tidak menegang pada salah satu sisi tubuh. Jika, sahabat FIMELA mengalami nyeri leher, posisi ini adalah pilihan yang tepat. Usahakan untuk menggunakan bantal dengan bantal yang rendah. Tidur terlentang juga dapat mencegah kerutan di wajah. Posisi tidur ini tidak dianjurkan untuk penderita sleep apnea atau yang mudah mendengkur karena akan menghalangi pernapasan.
Tidur Miring ke Kiri, Posisi Populer
Posisi tidur menyamping adalah pilihan populer bagi banyak orang. Tidur dengan posisi miring ke kiri sering direkomendasikan karena dapat melancarkan aliran darah, terutama bagi penderita tekanan darah tinggi atau gangguan jantung. Jika sahabat FIMELA menderita GERD atau maag, tidur miring ke kiri adalah posisi terbaik karena membantu mempersulit asam lambung mencapa pertemuan antara lambung dan kerongkongan. Selain itu, posisi tidur miring sangat direkomendasikan bagi penderita sleep apnea. Tidur menyamping akan mengurangi risiko pernapasan terhalang oleh lidah. Posisi tidur miring juga sangat direkomendasikan untuk ibu hamil karena mampu melancarkan sirkulasi darah, sehingga plasenta ternutrisi dengan baik.
Tidur Tengkurap, Posisi yang Sebaiknya Dihindari
Posisi tidur ini sebaiknya dihindari karena bisa menekan organ dalam, seperti dada dan jantung, Selain itu, posisi ini juga akan membuat leher dan punggung bawah menjadi tegang. Meski terasa nyaman bagi sebagian orang dan dapat menurunkan risiko mendengkur, posisi tengkurap akan memberi beban tambahan bagi tubuh dalam jangka panjang.
Memilih posisi tidur yang tepat tidak hanya soal kenyamanan, tetapi juga soal menjaga kesehatan tubuh. Tidur dengan posisi miring atau terlentang adalah posisi terbaik, namun dapat disesuaikan juga dengan kondisi tubuh sahabat FIMELA.