Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, memasuki trimester 3 kehamilan adalah momen spesial bagi ibu hamil. Di fase ini, tubuh mulai bersiap menghadapi persalinan. Perubahan tubuh yang semakin terasa, mulai dari perut yang membesar hingga mudah lelah, membuat ibu hamil perlu lebih bijak dalam menjaga kesehatan.
Selain itu, ada banyak hal kecil yang bisa membantu ibu hamil merasa lebih siap. Misalnya, meluangkan waktu untuk relaksasi, mendengarkan musik yang menenangkan, atau sekadar berbincang dengan pasangan mengenai rencana persalinan.
Di balik semua persiapan itu, kesehatan fisik tetap menjadi dasar yang tidak boleh terlewat. Tubuh yang bugar dan otot yang terlatih akan sangat membantu ketika kontraksi datang. Itulah mengapa ada beberapa olahraga yang sangat disarankan untuk ibu hamil menjelang lahiran. Apa saja? Yuk cari tahu!
What's On Fimela
powered by
1. Jalan Kaki Santai
Jalan kaki membantu menjaga peredaran darah tetap lancar, meningkatkan stamina, serta membuat tubuh terasa lebih segar. Meski sederhana, manfaatnya besar dalam mempersiapkan tubuh menghadapi persalinan.
Jalan kaki juga membantu bayi bergerak ke posisi yang lebih ideal menjelang kelahiran. Gerakan tubuh yang ritmis mendukung penurunan kepala bayi ke arah panggul, sehingga mempermudah proses persalinan normal. Tidak perlu jauh-jauh, cukup berjalan 20–30 menit setiap hari di lingkungan rumah atau taman yang teduh.
2. Yoga Prenatal
Yoga prenatal sangat populer di kalangan ibu hamil karena tidak hanya melatih tubuh, tetapi juga menenangkan pikiran. Gerakan yoga membantu mengurangi pegal di punggung, meningkatkan fleksibilitas, serta mengajarkan teknik pernapasan yang berguna saat kontraksi.
Yoga secara rutin akan membuat calon ibu belajar mengendalikan stres, lebih fokus, dan menjaga emosi tetap stabil menjelang persalinan. Perlu diingat, yoga prenatal sebaiknya dilakukan dengan instruktur berpengalaman yang memahami kondisi ibu hamil.
3. Senam Hamil
Senam hamil dirancang khusus untuk mempersiapkan ibu menghadapi proses melahirkan. Olahraga ini dapat melatih pernafasan, memperkuat otot panggul, dan membantu menjaga kelenturan tubuh. Semua hal ini sangat berguna saat proses mengejan nanti.
Dengan teknik pernapasan yang dilatih melalui senam hamil, ibu dapat mengurangi rasa tegang ketika kontraksi datang. Pernapasan yang teratur membantu menyalurkan oksigen ke tubuh ibu dan janin, sekaligus membuat ibu lebih tenang.
4. Berenang
Berenang adalah olahraga menyenangkan yang membuat tubuh terasa lebih ringan, meski usia kandungan sudah besar. Air membantu menopang tubuh sehingga tekanan pada sendi dan punggung berkurang, membuat ibu lebih rileks.
Berenang juga melatih pernapasan dan memperkuat otot, terutama otot panggul dan paha yang penting saat melahirkan. berenang juga melatih pernapasan dan memperkuat otot, terutama otot panggul dan paha yang penting saat melahirkan.
5. Squat Ringan
Squat ringan dapat memperkuat otot panggul, pinggul, dan paha. Otot-otot ini berperan besar saat proses mengejan dalam persalinan, sehingga squat membantu tubuh lebih siap. Selain memperkuat otot, squat juga dapat membantu membuka panggul sehingga bayi lebih mudah turun ke jalan lahir.
Olahraga ini sangat bermanfaat bila dilakukan secara teratur dengan posisi yang benar. Lakukan perlahan dan secukupnya, misalnya 5–10 kali per sesi, tanpa memaksakan diri.
Sahabat Fimela, demikian daftar olahraga yang direkomendasikan untuk ibu hamil. Jadi, sudah siap mulai jalan kaki santai atau coba yoga prenatal minggu ini?