Jangan Disepelekan, Recovery dan Rest Day Justru Bantu Tubuhmu Lebih Kuat!

Annisa Kharisma DewiDiterbitkan 20 Oktober 2025, 18:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, siapa sangka kalau kunci tubuh sehat dan performa olahraga yang maksimal bukan hanya dari seberapa keras kita berlatih, tetapi juga seberapa pintar kita beristirahat. Recovery dan rest day saat berolahraga sering dianggap sepele oleh banyak orang, padahal keduanya sama pentingnya dengan sesi latihan itu sendiri.

Setiap kali kita berolahraga, otot mengalami stres dan bahkan “robek-robek” kecil yang tidak terlihat. Nah, proses penyembuhan inilah yang membuat otot lebih kuat dan tubuh semakin bugar. Tapi proses itu hanya bisa terjadi saat tubuh diberi waktu untuk beristirahat.

Mengutip dari UC Health, recovery bukan sekadar tidur panjang, tapi juga mencakup kebiasaan yang mendukung pemulihan tubuh, mulai dari pola makan, kualitas tidur, hingga aktivitas ringan yang membantu sirkulasi darah.

Seperti yang dijelaskan para ahli, recovery adalah momen tubuh untuk kembali ke kondisi seimbang, baik secara fisik maupun mental. Tanpa recovery yang cukup, tubuh akan lebih rentan cedera, mudah sakit, hingga kehilangan motivasi untuk berolahraga.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Apa Bedanya Rest Day dan Recovery?

Rest day dan recovery memiliki makna yang berbeda. [Dok/freepik.com]

Meski sering terdengar mirip, rest day dan recovery sebenarnya memiliki makna berbeda. Rest Day berarti hari di mana kita benar-benar berhenti dari aktivitas olahraga yang berat. Ini penting agar tubuh punya jeda penuh untuk memulihkan energi. Sementara Recovery tidak selalu berarti “diam total”. 

Banyak pakar menyarankan untuk melakukan aktivitas ringan yang membantu mempercepat pemulihan tubuh. Misalnya, berjalan santai di taman, melakukan yoga untuk meregangkan otot, berenang dengan tempo lambat, atau melakukan foam rolling untuk melancarkan aliran darah. Aktivitas ringan ini disebut juga dengan active recovery karena bisa mengurangi rasa pegal, mempercepat perbaikan otot, sekaligus membuat tubuh terasa lebih segar.

Jadi, dapat dikatakan rest day adalah bentuk paling sederhana dari recovery, yaitu istirahat penuh tanpa latihan. Sedangkan recovery itu sendiri mencakup berbagai cara untuk membantu tubuh pulih, baik dengan istirahat total maupun dengan aktivitas yang ringan dan menyenangkan.

Keduanya sama pentingnya. Dengan mengombinasikan rest day dan active recovery, kita tidak hanya menjaga performa olahraga tetap optimal, tetapi juga memastikan tubuh tetap sehat, terhindar dari cedera, dan lebih bersemangat untuk kembali berlatih keesokan harinya.

 

 

3 dari 3 halaman

Manfaat Recovery dan Rest Day

Tak hanya, membuat tubuh menjadi segar, recovery dan rest day memiliki menfaat dalam meningkatkan performa olahraga. [Dok/freepik.com]

Sahabat Fimela, recovery dan rest day bukan sekadar berhenti olahraga, tapi bagian penting dari proses pemulihan tubuh. Saat tidur cukup, tubuh memperbaiki jaringan otot, menyeimbangkan hormon, dan membuat kita bangun lebih segar. Tanpa istirahat, risiko cedera seperti otot tertarik atau sendi nyeri akan meningkat, bahkan bisa memicu overtraining syndrome yang menurunkan performa.

Dengan jeda yang tepat, latihan justru lebih efektif karena otot siap menghadapi beban baru. Hasilnya, performa meningkat dan tubuh tetap bugar. Tak hanya fisik, kesehatan mental juga terbantu. Jeda sejenak membuat pikiran lebih rileks, mengurangi jenuh, dan menjaga motivasi olahraga.

Selain itu, recovery membantu menyeimbangkan hidup. Waktu istirahat bisa dipakai untuk menikmati hobi, bersosialisasi, atau sekadar bersantai. Jadi, jangan anggap remeh recovery dan rest day, keduanya kunci agar olahraga tetap menyenangkan, aman, dan berkelanjutan.