Cara Mengajarkan Anak Mengenalkan Emosi Lewat Intonasi Suara

Siti Nur ArishaDiterbitkan 21 Desember 2025, 13:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap anak perlu belajar cara memahami perasaan mereka sendiri maupun orang lain. Salah satu cara paling sederhana namun kuat untuk melakukannya adalah lewat intonasi suara. Dengan perubahan nada, tinggi rendah, lembut atau tegas, anak bisa mengenali perbedaan emosi seperti senang, sedih, marah, atau takut.

Melatih anak peka terhadap intonasi suara juga membantu mereka dalam komunikasi sehari-hari. Anak bisa memahami bahwa ucapan yang sama bisa bermakna berbeda jika diucapkan dengan nada suara tertentu. Misalnya, “Ayo ke sini” dengan nada lembut terasa penuh kasih sayang, sementara dengan nada keras bisa terasa seperti perintah.

Dilansir dari Raising Children, memperkenalkan emosi lewat intonasi suara dapat memperkuat kemampuan anak dalam mengekspresikan diri, memahami orang lain, serta membangun hubungan yang lebih hangat dalam keluarga. Orangtua dapat melatih keterampilan ini melalui interaksi sehari-hari maupun lewat permainan yang menyenangkan.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Mengapa Intonasi Suara Penting untuk Perkembangan Anak

Intonasi suara membantu anak belajar bahwa komunikasi bukan hanya soal kata-kata. Lewat nada bicara, anak bisa menangkap maksud dan perasaan orang lain, sehingga melatih empati sejak dini. (foto/dok: freepik/jcomp)

Intonasi suara membantu anak belajar bahwa komunikasi bukan hanya soal kata-kata. Lewat nada bicara, anak bisa menangkap maksud dan perasaan orang lain, sehingga melatih empati sejak dini. Selain itu, pemahaman tentang intonasi juga mendukung keterampilan sosial anak, karena mereka lebih peka terhadap suasana hati orang lain.

Selain membantu memahami emosi, intonasi juga membuat anak merasa lebih dekat dengan orangtua. Misalnya, nada suara yang lembut dan penuh kasih akan membuat anak merasa aman dan diperhatikan. Sebaliknya, nada yang dingin atau acuh bisa membuat anak merasa diabaikan meskipun kata-katanya terdengar positif.

Cara Mengajarkan Anak Mengenali Emosi Lewat Intonasi

Ada banyak cara sederhana yang bisa dilakukan orangtua untuk membantu anak mengenali emosi melalui nada suara, di antaranya:

1. Latihan di meja makan

Coba ucapkan kalimat sederhana, seperti “Aku mau minum” dengan nada marah, sedih, senang, atau gembira. Ajak anak menebak emosi apa yang sedang ditunjukkan. Kegiatan ini bisa menjadi permainan seru sekaligus edukatif.

2. Membaca buku cerita dengan berbagai nada suara

Saat membaca cerita sebelum tidur, ubah intonasi suara sesuai dengan karakter. Anak akan belajar bahwa suara bisa membawa perasaan berbeda meskipun kalimatnya sama.

3. Permainan tebak intonasi

Ajak anak mengucapkan kalimat yang sama dengan nada berbeda. Misalnya, “Aku mau bermain” diucapkan dengan nada ceria, lalu dengan nada sedih. Dari sini, anak bisa merasakan perbedaan emosi dalam ucapan yang sama.

 

3 dari 3 halaman

Menghubungkan Intonasi dengan Perilaku Positif

Selain mengenalkan emosi, intonasi suara juga bisa menjadi cara efektif untuk mengarahkan perilaku anak. (foto/dok: freepik/pikisuperstar)

Selain mengenalkan emosi, intonasi suara juga bisa menjadi cara efektif untuk mengarahkan perilaku anak. Nada tegas namun tetap tenang dapat membantu anak memahami aturan tanpa merasa tertekan. Sebaliknya, nada penuh semangat bisa digunakan untuk memberikan apresiasi atau dorongan saat anak melakukan hal baik.

Dengan begitu, anak belajar bahwa suara bukan hanya alat bicara, tapi juga bagian dari ekspresi kasih sayang, dukungan, maupun batasan. Hal ini akan membentuk pola komunikasi positif dalam keluarga.

Membantu Anak dengan Kebutuhan Tambahan

Beberapa anak, seperti anak dengan spektrum autisme, mungkin memiliki tantangan dalam memahami intonasi. Dalam hal ini, orangtua bisa lebih sering memberikan contoh konkret, menggunakan bahasa tubuh yang sesuai, atau bahkan memanfaatkan media seperti film animasi untuk membantu anak mengenali ekspresi suara dan emosi.

Memberi waktu dan kesabaran adalah kunci. Dengan latihan konsisten, anak akan lebih mudah memahami makna di balik nada suara.

Intonasi Suara, Langkah Kecil dengan Dampak Besar

Mengajarkan anak mengenal emosi melalui intonasi suara mungkin terlihat sederhana, namun dampaknya besar bagi perkembangan komunikasi dan hubungan emosional mereka. Lewat latihan sehari-hari, anak akan tumbuh lebih peka, penuh empati, serta mampu mengekspresikan diri dengan cara yang sehat.

Penulis: Siti Nur Arisha