Fimela.com, Jakarta Pernah bangun tidur dengan tenggorokan terasa kering, gatal, atau perih? Kondisi ini sering dikira sebagai tanda masuk angin atau flu, padahal tidak selalu demikian. Sakit tenggorokan saat bangun tidur bisa disebabkan oleh berbagai hal yang terjadi selama tidur, mulai dari udara kering hingga kebiasaan bernapas lewat mulut. Mengetahui penyebabnya dapat membantu mencegah rasa tidak nyaman ini datang kembali di pagi hari.
Dilansir dari Cleveland Clinic (9/10), berikut lima penyebab umum sakit tenggorokan setelah bangun tidur:
1. Udara Kering
Tidur dengan kipas angin menyala atau jendela terbuka bisa membuat udara di ruangan menjadi terlalu kering. Udara kering dapat mengiritasi tenggorokan dan membuatnya terasa perih saat bangun. Jika udara di sekitar terlalu dingin atau berdebu, pertimbangkan untuk menggunakan pelembab udara (humidifier) agar kelembaban tetap terjaga.
2. Bernapas Lewat Mulut
Ketika hidung tersumbat, seseorang cenderung bernapas lewat mulut. Kebiasaan ini dapat membuat tenggorokan kering karena udara yang masuk tidak lagi dilembabkan oleh saluran hidung. Akibatnya, lapisan tenggorokan menjadi kering dan terasa sakit di pagi hari.
3. Alergi dan Postnasal Drip
Alergi terhadap debu, serbuk bunga, atau bulu hewan bisa menyebabkan produksi lendir berlebih. Lendir ini sering kali menetes ke tenggorokan (postnasal drip), terutama saat tidur, dan menyebabkan iritasi pada pagi harinya.
4. Asam Lambung Naik (Acid Reflux)
Tidur dalam posisi datar bisa memicu naiknya asam lambung ke tenggorokan. Kondisi ini menyebabkan rasa terbakar dan nyeri saat bangun tidur. Jika sering mengalami hal ini, coba tidur dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi agar asam lambung tidak naik.
5. Dehidrasi
Kurangnya asupan cairan sebelum tidur membuat tubuh kekurangan air untuk memproduksi air liur. Padahal, air liur penting untuk menjaga kelembapan tenggorokan. Akibatnya, tenggorokan menjadi kering dan terasa sakit saat bangun.
Sakit tenggorokan di pagi hari umumnya tidak berbahaya dan bisa diatasi dengan memperbaiki pola tidur atau menjaga kelembapan udara. Namun, jika rasa sakit berlangsung lama, disertai demam, batuk, atau kesulitan menelan, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.