Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, mungkin Anda sudah tidak asing dengan "Let Them" Theory dari Mel Robbins yang viral di berbagai platform. Teori ini menyarankan kita untuk berhenti mencoba mengendalikan orang lain, termasuk orang-orang terdekat. Sebaliknya, biarkan mereka membuat pilihan dan tindakan mereka sendiri dengan penuh kesadaran.
Pendekatan ini sangat efektif untuk orang dewasa dalam mengelola hubungan dan mengurangi stres pribadi. Namun, penerapan The "Let Them" Theory dalam metode parentin memerlukan penyesuaian khusus yang mendalam. Anak-anak masih dalam tahap perkembangan dan membutuhkan bimbingan yang berbeda dari orang dewasa.
Dilansir dari berbagai sumber, kita akan membahas bagaimana penerapan The "Let Them" Theory dalam metode parenting secara bijak dan efektif. Tujuannya adalah mendukung kemandirian anak tanpa mengabaikan keselamatan dan bimbingan yang esensial. Mari kita selami lebih dalam konsep penting ini.
Memahami Konsep Dasar "Let Them" Theory dalam Pengasuhan
Inti dari "Let Them" Theory adalah mengakui bahwa kita tidak bisa mengendalikan pikiran, perasaan, atau tindakan orang lain. Ini termasuk anak-anak kita sendiri, Sahabat Fimela, yang juga merupakan individu unik. Pemahaman ini dapat secara signifikan mengurangi frustrasi, kekecewaan, dan stres yang tidak perlu dalam dinamika keluarga.
Bagian penting lainnya dari pendekatan ini adalah konsep "Let Me". Ini berarti meskipun kita tidak dapat mengendalikan perilaku orang lain, kita sepenuhnya dapat mengendalikan reaksi dan respons kita sendiri. Orang tua dapat menetapkan batasan emosional yang sehat dan memilih bagaimana mereka ingin menanggapi situasi.
Menerapkan pendekatan "Let Them" dapat secara signifikan mengurangi stres dan kecemasan yang sering dialami orang tua. Pengasuhan menjadi lebih berkelanjutan dan menyenangkan ketika tidak mencoba mengendalikan segalanya. Ini juga membangun hubungan orang tua-anak yang lebih positif, berdasarkan rasa saling menghormati dan kepercayaan.
Menyeimbangkan "Let Them" dan "Let Me" untuk Anak
penerapan The "Let Them" Theory dalam metode parenting membutuhkan pemahaman perbedaan "Let Them" dan "Let Me" secara spesifik. Untuk anak, "Let Them" berarti mengakui mereka sebagai individu terpisah. Mereka memiliki emosi, pilihan, dan pengalaman mereka sendiri yang perlu dihormati.
Teori ini sangat membantu mengurangi perebutan kekuasaan, terutama saat anak tumbuh dan mencari lebih banyak kemandirian. Ini memberdayakan anak untuk membuat keputusan dan belajar dari konsekuensi alami. Namun, ini berlaku selama kesehatan dan keselamatan mereka tidak terancam oleh pilihan yang mereka buat.
Aspek "Let Me" dalam pengasuhan melibatkan kolaborasi, komunikasi terbuka, dan pemecahan masalah. Orang tua perlu mengelola emosi mereka sendiri dengan baik, karena kecerdasan emosional adalah kunci. Ini penting untuk menghindari perebutan kekuasaan dan mengajarkan regulasi emosi yang sehat pada anak.
Penting untuk diingat, orang tua harus tetap campur tangan saat anak dalam bahaya atau terlibat dalam perilaku merusak diri sendiri. Perilaku tidak bertanggung jawab juga memerlukan intervensi dan bimbingan yang tegas. Tujuannya bukan membiarkan anak melakukan apa pun, melainkan menemukan keseimbangan antara kebebasan memilih dan menjaga keselamatan, batasan, serta dukungan.
Strategi Praktis dan Sumber Daya Tambahan
Salah satu strategi penerapan The "Let Them" Theory dalam metode parenting adalah membiarkan anak belajar dari kesalahan mereka sendiri. Jika hasilnya tidak berjalan baik, mereka mendapat kesempatan berharga untuk belajar dari pengalaman tersebut. Namun, jika mereka terus mengulangi kesalahan yang sama, mereka mungkin butuh bantuan dalam membangun keterampilan untuk menangani situasi dengan lebih baik.
Alih-alih mencoba "membuat mereka" berperilaku dengan cara tertentu, orang tua perlu beralih ke "Let Me Work With Them". Ini berarti berfokus pada apa yang dapat kita kendalikan sebagai orang tua, yaitu respons, batasan, dan pemodelan perilaku sehat. Bimbingan dan dukungan yang konstruktif adalah kuncinya.
Mel Robbins bahkan merilis bab bonus "Parenting with Let Them" yang ditulis bersama Dr. Stuart Ablon, seorang ahli perilaku anak. Bab ini menawarkan pendekatan yang lebih sesuai dengan perkembangan anak, menggunakan metode Collaborative Problem Solving (CPS). Buku "The Let Them Theory" juga memberikan panduan untuk mengelola pengaruh orang lain dalam hidup Anda.
Penerapan teori ini bersifat sangat pribadi dan unik untuk setiap keluarga, Sahabat Fimela. Setiap anak berbeda, nilai-nilai keluarga juga bervariasi, dan setiap orang tua membawa kekuatan serta tantangan mereka sendiri. Tujuannya bukanlah penerapan teori yang sempurna, melainkan menemukan keseimbangan bijaksana yang cocok untuk keluarga Anda.