Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, mengalami keguguran adalah salah satu pengalaman paling menyakitkan yang bisa dialami seorang wanita, bahkan pasangannya. Kehilangan ini tidak hanya meninggalkan duka mendalam secara emosional, tetapi juga dapat memengaruhi kondisi fisik seseorang.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami bagaimana cara terbaik memberikan dukungan kepada mereka yang sedang melewati masa sulit ini. Dukungan yang tepat dapat membantu mereka merasa tidak sendiri dan lebih kuat menghadapi kenyataan pahit tersebut.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif bagaimana kita bisa menjadi sandaran yang kuat bagi mereka, mulai dari dukungan emosional hingga bantuan praktis. Mari kita pelajari bersama memberikan dukungan dengan penuh empati dan pengertian kepada seseorang yang mengalami keguguran.
Tawarkan Dukungan Emosional yang Tulus
Keguguran merupakan pengalaman yang sangat menghancurkan secara emosional, dan penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki cara berduka yang berbeda. Sebagai Sahabat Fimela yang peduli, langkah pertama adalah memvalidasi perasaan mereka. Hindari meremehkan kehilangan yang mereka alami dengan pernyataan seperti "setidaknya Anda bisa hamil lagi" atau "itu bukan bayi sungguhan", karena kehilangan tersebut sangat nyata dan signifikan bagi mereka.
Dengarkanlah dengan empati tanpa menghakimi setiap ucapan yang keluar dari hati mereka. Berikan mereka ruang untuk berbicara tentang perasaan terdalamnya, atau cukup duduk dalam keheningan jika memang itu yang mereka butuhkan saat itu. Terkadang, kehadiran Anda yang menenangkan sudah lebih dari cukup untuk memberikan kenyamanan di tengah kesedihan.
Mengakui kehilangan yang mereka alami adalah langkah awal yang krusial. Anda bisa mengatakan, "Saya sangat menyesal atas kehilangan Anda" atau "Saya tidak bisa membayangkan betapa sakitnya ini" untuk menunjukkan rasa simpati. Hindari penggunaan klise yang sering kali justru meremehkan rasa sakit seperti "semuanya terjadi karena suatu alasan" atau "Anda masih muda, Anda bisa punya bayi lagi", karena pernyataan semacam itu dapat menambah beban emosional mereka.
Berikan Bantuan Praktis yang Spesifik
Setelah mengalami keguguran, seseorang mungkin akan merasakan kelelahan fisik dan emosional yang luar biasa, membuat tugas sehari-hari terasa sangat berat untuk diselesaikan. Di sinilah peran dukungan praktis menjadi sangat penting. Alih-alih bertanya secara umum "Apakah ada yang bisa saya bantu?", lebih baik tawarkan bantuan yang spesifik dan langsung.
Misalnya, Anda bisa mengatakan, "Saya akan membawakan makan malam pada hari Selasa" atau "Saya bisa menjemput anak-anak dari sekolah". Bantuan nyata seperti memasak makanan, membersihkan rumah, mengurus anak-anak lain, atau menjalankan tugas-tugas kecil dapat sangat meringankan beban mereka. Ini menunjukkan bahwa Anda tidak hanya peduli, tetapi juga siap bertindak nyata.
Selain itu, pahami bahwa mereka mungkin membutuhkan waktu untuk menyendiri atau tidak ingin bersosialisasi untuk sementara waktu. Hormati kebutuhan mereka akan ruang pribadi, namun tetap tunjukkan bahwa Anda selalu ada untuk mereka kapan pun dibutuhkan. Mengingat tanggal-tanggal penting seperti tanggal jatuh tempo yang seharusnya atau tanggal keguguran itu sendiri, dan menawarkan dukungan pada momen tersebut, juga bisa sangat berarti bagi mereka.
Pahami Proses Berduka dan Dukungan Jangka Panjang
Berduka setelah keguguran adalah proses yang kompleks dan sangat unik bagi setiap individu; tidak ada cara yang 'benar' atau 'salah' untuk mengalaminya. Penting untuk disadari bahwa duka atas kehilangan ini bisa berlangsung berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Jangan pernah berharap mereka akan "melupakannya" dengan cepat atau "move on" dalam waktu singkat, karena proses penyembuhan membutuhkan waktu.
Ingatlah pula bahwa pasangan yang bersangkutan juga mengalami duka yang sama mendalamnya. Meskipun mereka mungkin menunjukkan ekspresi duka yang berbeda, kehilangan tersebut sama nyatanya bagi mereka. Oleh karena itu, penting untuk menawarkan dukungan kepada kedua orang tua, bukan hanya kepada pihak yang mengalami kehamilan, untuk memastikan keduanya merasa didukung dalam masa sulit ini.
Jika duka yang mereka rasakan terasa sangat luar biasa atau berkepanjangan, sarankan mereka untuk mencari bantuan dari terapis atau konselor yang berspesialisasi dalam kehilangan kehamilan. Mendorong mereka untuk bergabung dengan kelompok dukungan juga bisa sangat membantu, di mana mereka dapat berbagi pengalaman dengan orang lain yang memiliki situasi serupa. Organisasi seperti Share Pregnancy & Infant Loss Support atau The Compassionate Friends menyediakan sumber daya dan kelompok dukungan yang berharga.