Sukses

FimelaMom

Anak Belum Bisa Bicara Lancar? Waspadai Speech Delay dan Kenali Tanda-Tandanya!

Fimela.com, Malang Speech delay atau keterlambatan bicara adalah kondisi di mana anak tidak mencapai kemampuan berbicara sesuai tahapan usianya. Kondisi ini bisa membuat anak kesulitan berkomunikasi dengan orang lain, bahkan memengaruhi kemampuan bersosialisasi di masa depan. Padahal, tiga tahun pertama kehidupan merupakan masa paling penting bagi perkembangan bahasa anak. Di periode ini, otak mereka sedang sangat aktif menyerap kata-kata, suara, dan ekspresi dari lingkungan sekitar.

Perlu dipahami bahwa setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda. Namun, jika anak berusia dua tahun belum bisa menggabungkan dua kata sederhana, atau usia tiga tahun masih sulit dimengerti saat berbicara, hal ini patut menjadi perhatian. Speech delay bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan pendengaran, masalah pada organ mulut atau lidah, minimnya stimulasi dari lingkungan, hingga kondisi medis tertentu seperti autisme atau ADHD.

Orang tua memegang peran penting dalam mendeteksi dan membantu anak dengan keterlambatan bicara. Stimulasi sederhana seperti sering mengajak anak berbicara, membacakan buku cerita, menyanyi bersama, serta memberikan respon terhadap celotehan anak dapat membantu melatih kemampuan bahasanya. Namun, jika perkembangan bicara anak tampak jauh tertinggal dibanding anak seusianya, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter atau terapis wicara agar mendapatkan penanganan sejak dini.

Apa Itu Speech Delay?

Speech delay atau keterlambatan bicara adalah kondisi ketika anak belum mampu berbicara sesuai tahap perkembangan usianya.

Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari gangguan pendengaran, masalah pada mulut atau lidah, hingga minimnya stimulasi komunikasi di lingkungan rumah.

Selain itu, anak dengan kondisi medis tertentu seperti autisme, cerebral palsy, ADHD, atau bayi yang lahir prematur juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami speech delay.

Tahapan Perkembangan Bahasa Normal pada Anak

Masa paling penting bagi perkembangan bahasa terjadi pada tiga tahun pertama kehidupan anak. Berikut tahapan umumnya:

  • 0—6 bulan: Anak berkomunikasi melalui tangisan dan mulai mengenali ekspresi wajah serta nada suara.
  • 6—9 bulan: Anak mulai babbling, atau mengoceh, serta menoleh ketika namanya dipanggil.
  • 9—18 bulan: Biasanya mulai muncul kata pertama seperti “mama” atau “papa.”
  • 18—24 bulan: Anak mulai bisa membuat kalimat dua kata seperti “Bye, Papa” atau “My toy.”
  • 24—30 bulan: Kalimat anak makin bermakna walau belum sesuai tata bahasa, dan mulai paham instruksi sederhana.
  • Di atas 30 bulan: Anak mampu menyusun kalimat lebih kompleks dan mengutarakan ide dengan jelas.

Namun, perlu diingat bahwa setiap anak berkembang dengan ritme berbeda. Tidak semua anak akan menunjukkan kemampuan bicara yang sama pada usia yang sama.

Tanda-Tanda Anak Mengalami Speech Delay

Segera konsultasikan ke dokter anak atau terapis wicara jika anak menunjukkan tanda-tanda berikut:

  • Usia 12 bulan: Belum bisa menggunakan gestur sederhana seperti menunjuk atau melambaikan tangan.
  • Usia 18 bulan: Lebih sering menggunakan gestur daripada berbicara.
  • Usia 24 bulan: Hanya meniru suara tanpa bisa berbicara spontan dan kesulitan memahami perintah sederhana.
  • Sejak lahir: Tidak merespons suara atau tampak tidak tertarik berinteraksi dengan orang lain.

Catatan Penting untuk Orang Tua

Orang tua atau pengasuh seharusnya bisa memahami sekitar 50% dari ucapan anak saat berusia dua tahun, dan 75% pada usia tiga tahun. Ketika anak mencapai usia empat tahun, bukan hanya keluarga dekat, tetapi juga orang asing sudah bisa memahami perkataannya.

Speech delay bisa membuat anak mengalami kesulitan dalam berinteraksi dan bersosialisasi di kemudian hari. Tetapi dengan dukungan, kesabaran, dan intervensi yang tepat, anak bisa mengejar ketertinggalannya. Ingatlah bahwa setiap anak unik, dan tugas orang tua adalah mendampingi, bukan membandingkan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading