10 Cara Efektif Mengatasi Kaki Bengkak pada Ibu Hamil

Nabila MecadinisaDiterbitkan 18 November 2025, 11:19 WIB

ringkasan

  • Kaki bengkak pada ibu hamil umumnya normal akibat peningkatan volume darah, perubahan hormonal, dan tekanan rahim, namun bisa mengganggu aktivitas.
  • Berbagai cara efektif untuk mengatasi kaki bengkak meliputi elevasi kaki, tidur miring ke kiri, olahraga ringan, menjaga hidrasi cukup, pola makan sehat, serta penggunaan pakaian dan alas kaki nyaman.
  • Penting untuk segera konsultasi dokter jika pembengkakan tiba-tiba parah, disertai gejala lain seperti sakit kepala atau penglihatan kabur, atau hanya terjadi pada satu kaki karena bisa jadi indikasi kondisi serius.

Fimela.com, Jakarta Kaki bengkak, atau edema, merupakan keluhan umum yang sering dialami oleh ibu hamil, terutama pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Kondisi ini seringkali membuat Sahabat Fimela merasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Pembengkakan ini tidak hanya terbatas pada kaki dan pergelangan kaki saja, Sahabat Fimela. Namun, bisa juga muncul di area tangan, jari, wajah, payudara, bahkan area vagina, yang tentu saja menambah ketidaknyamanan.

Meskipun umumnya normal dan tidak berbahaya, penting untuk memahami penyebabnya dan cara mengatasi kaki bengkak pada ibu hamil agar kehamilan tetap nyaman. Mari kita telusuri lebih lanjut solusi efektifnya.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Mengapa Kaki Ibu Hamil Bisa Bengkak? Pahami Penyebabnya

Pembengkakan pada kaki ibu hamil disebabkan oleh beberapa faktor, baik fisiologis maupun kebiasaan sehari-hari yang mungkin tidak disadari. Memahami pemicunya adalah langkah awal untuk mengatasi kaki bengkak pada ibu hamil secara tepat.

Salah satu penyebab utama adalah peningkatan volume darah dan cairan tubuh. Selama kehamilan, tubuh memproduksi sekitar 50% tambahan darah dan cairan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin. Cairan ekstra ini juga membantu mempersiapkan sendi panggul untuk persalinan, namun penumpukan cairan pada jaringan inilah yang menyebabkan kaki menjadi bengkak.

Perubahan hormonal juga berperan besar. Peningkatan hormon progesteron dan estrogen membuat dinding pembuluh darah lebih lunak, menyulitkan pembuluh darah bekerja optimal. Hal ini memungkinkan cairan meresap ke jaringan di sekitarnya, memicu pembengkakan.

Selain itu, rahim yang membesar memberikan tekanan pada pembuluh darah balik (vena pelvis) dan vena cava. Tekanan ini memperlambat aliran darah dari kaki ke jantung, menyebabkan darah menumpuk dan menekan cairan dari pembuluh darah vena ke jaringan di kaki. Faktor gaya hidup seperti berdiri atau duduk terlalu lama, cuaca panas, serta pola makan tinggi garam atau rendah kalium juga dapat memperparah kondisi ini.

3 dari 4 halaman

Tips Efektif Mengatasi Kaki Bengkak pada Ibu Hamil Secara Alami

Ada berbagai cara yang dapat Sahabat Fimela lakukan untuk mengurangi dan mengatasi kaki bengkak pada ibu hamil, sehingga kehamilan terasa lebih nyaman. Penerapan tips ini secara rutin dapat memberikan perbedaan signifikan.

Pertama, cobalah untuk mengangkat kaki (elevasi) lebih tinggi dari jantung saat duduk atau tidur. Ganjal kaki dengan bantal untuk memperbaiki sirkulasi darah dan membantu aliran darah kembali ke jantung. Posisi tidur miring ke kiri juga sangat dianjurkan karena mengurangi tekanan rahim pada pembuluh darah besar, melancarkan aliran darah, dan mengurangi penumpukan cairan.

Kedua, jangan lupakan pentingnya olahraga ringan secara teratur. Aktivitas seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga kehamilan dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi pembengkakan. Menjaga hidrasi tubuh dengan minum air putih yang cukup (8-12 gelas per hari) juga krusial, karena tubuh yang dehidrasi justru akan menahan lebih banyak cairan.

Ketiga, sesuaikan pola makan Sahabat Fimela. Kurangi asupan garam (natrium) karena garam membuat tubuh menahan kelebihan air. Tingkatkan asupan kalium dari makanan seperti kentang, ubi jalar, pisang, dan bayam untuk membantu menyeimbangkan cairan. Batasi juga konsumsi kafein yang dapat memperparah pembengkakan. Menggunakan kaus kaki kompresi dan memilih alas kaki yang nyaman juga sangat membantu.

4 dari 4 halaman

Kapan Harus Waspada? Tanda Bahaya Kaki Bengkak pada Ibu Hamil

penyebab kaki bengkak saat capek ©Ilustrasi dibuat AI

Meskipun kaki bengkak umumnya normal, ada beberapa tanda bahaya yang memerlukan perhatian medis segera. Ini penting untuk diketahui agar Sahabat Fimela dapat mengatasi kaki bengkak pada ibu hamil dengan penanganan yang tepat jika ada kondisi serius.

Sahabat Fimela harus segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami pembengkakan tiba-tiba dan parah, terutama jika terjadi di tangan, wajah, atau sekitar mata. Kondisi ini bisa menjadi indikasi preeklampsia, sebuah komplikasi kehamilan yang serius.

Waspadai juga pembengkakan yang disertai gejala lain seperti sakit kepala yang tak kunjung membaik, penglihatan kabur, nyeri perut bagian atas, mual dan muntah, sesak napas, pusing, atau kenaikan berat badan yang signifikan. Gejala-gejala ini memerlukan evaluasi medis sesegera mungkin.

Terakhir, jika pembengkakan hanya terjadi pada satu kaki, terutama disertai rasa sakit yang signifikan, kemerahan, atau terasa hangat saat disentuh, ini bisa menjadi tanda penggumpalan darah atau trombosis vena dalam (DVT). Jangan menunda untuk mencari bantuan medis jika mengalami salah satu dari tanda-tanda bahaya tersebut.