Kapan Waktu Terbaik Ngemil? Ternyata Ini Rahasia Camilan Sehat Ibu Hamil agar Tetap Berenergi

Anisha Saktian PutriDiterbitkan 25 November 2025, 09:50 WIB

ringkasan

  • Waktu terbaik ngemil adalah di antara waktu makan utama untuk menjaga energi dan mencegah lapar berlebihan pada ibu hamil.
  • Camilan pagi dan sore hari membantu menstabilkan kadar gula darah serta mencegah makan berlebihan saat makan malam, mendukung nutrisi ibu hamil.
  • Pilihlah camilan padat nutrisi seperti buah, kacang, atau yogurt yang mengandung protein, serat, dan lemak sehat untuk optimalisasi kesehatan ibu hamil.

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah Anda bertanya-tanya kapan waktu terbaik untuk menikmati camilan sehat ibu hamil? Menentukan waktu yang tepat sangat krusial untuk menjaga energi dan memastikan nutrisi esensial terserap optimal selama masa kehamilan. Penyesuaian jadwal ngemil dapat membantu ibu hamil tetap bugar sepanjang hari.

Mengonsumsi camilan bukan hanya tentang apa yang dimakan, tetapi juga kapan. Pemilihan waktu yang strategis dapat mencegah rasa lapar berlebihan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Ini penting agar ibu hamil tidak mudah lemas dan terhindar dari keinginan makan berlebihan saat waktu makan utama tiba.

Para ahli gizi menyarankan beberapa panduan umum untuk mengoptimalkan manfaat camilan, terutama bagi ibu hamil yang membutuhkan asupan nutrisi ekstra. Dengan memahami ritme tubuh dan kebutuhan spesifik, Sahabat Fimela bisa memaksimalkan setiap porsi camilan sehat yang dikonsumsi. Mari kita telusuri lebih lanjut waktu-waktu ideal tersebut.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Mengatur Waktu Camilan di Antara Waktu Makan Utama

Waktu terbaik untuk mengonsumsi camilan adalah di antara waktu makan utama, yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam. Strategi ini sangat efektif untuk menjaga rasa kenyang lebih lama dan mencegah rasa lapar yang berlebihan sebelum jadwal makan berikutnya. Bagi ibu hamil, menjaga kestabilan energi sepanjang hari sangat vital untuk mendukung kesehatan diri dan perkembangan janin.

Menurut Amber Core, RD, camilan yang ditempatkan secara strategis dapat menjadi jembatan nutrisi antar waktu makan. Ini membantu ibu hamil menghindari penurunan energi drastis yang seringkali terjadi jika jeda makan terlalu panjang. Dengan demikian, tubuh akan selalu memiliki pasokan energi yang cukup tanpa perlu menunggu hingga perut terasa sangat kosong.

Tujuan utama dari pengaturan waktu camilan ini adalah untuk mencegah rasa lapar yang berlebihan. Ketika ibu hamil terlalu lapar, ada kecenderungan untuk makan lebih banyak atau memilih makanan yang kurang sehat saat waktu makan utama tiba. Dengan camilan sehat yang tepat, keinginan untuk mengonsumsi makanan tidak sehat dapat diminimalisir, mendukung pola makan yang lebih seimbang.

3 dari 4 halaman

Manfaat Camilan Pagi dan Sore untuk Ibu Hamil

Ilustrasi Ibu Hamil Credit: unsplash.com/Suhyeon

Camilan di pertengahan pagi, sekitar pukul 10:00-11:00, sangat direkomendasikan jika sarapan Anda ringan atau dilakukan lebih awal. Camilan ini membantu menjaga tingkat energi yang stabil dan mencegah rasa lapar muncul terlalu cepat sebelum makan siang. Bagi ibu hamil, ini krusial untuk menghindari mual atau kelelahan akibat perut kosong.

Kristen Lorenz, RD, menjelaskan bahwa camilan pagi efektif untuk menahan rasa lapar dan keinginan makan yang tidak sehat. Meskipun beberapa ahli menyarankan untuk tidak makan dalam waktu empat jam setelah sarapan untuk menghindari kalori berlebih, mendengarkan sinyal tubuh adalah kunci. Jika Anda merasa lapar, camilan sehat adalah pilihan yang bijak.

Demikian pula, camilan di pertengahan sore, sekitar dua hingga tiga jam setelah makan siang, sangat dianjurkan. Camilan ini berfungsi untuk mencegah makan berlebihan saat makan malam dan menstabilkan kadar gula darah. Ini membantu ibu hamil menghindari keinginan kuat untuk mengonsumsi makanan manis atau porsi besar di malam hari, yang seringkali terjadi jika makan siang terlalu ringan.

4 dari 4 halaman

Pentingnya Komposisi dan Waktu Camilan Sehat Ibu Hamil

Memilih komposisi camilan yang tepat sama pentingnya dengan menentukan waktunya. Camilan sehat ibu hamil haruslah padat nutrisi, kaya vitamin dan mineral, serta rendah lemak jenuh, gula tambahan, dan natrium. Pilihlah camilan yang mengandung campuran lemak sehat, protein, dan karbohidrat kaya serat untuk manfaat maksimal.

Contoh camilan ideal meliputi buah segar, kacang-kacangan, biji-bijian, dan yogurt Yunani. Kombinasi nutrisi ini tidak hanya memberikan energi berkelanjutan tetapi juga mendukung perkembangan janin. Misalnya, yogurt Yunani kaya protein untuk pertumbuhan sel, sementara buah dan kacang menyediakan serat serta vitamin esensial.

Selain itu, penting untuk mendengarkan sinyal tubuh. Ngemil sebaiknya dilakukan saat Anda benar-benar lapar, bukan hanya karena bosan atau stres. Camilan dapat menjadi bagian dari diet sehat jika dilakukan dengan penuh kesadaran dan pilihan yang cerdas. Hindari camilan larut malam, terutama setelah pukul 22:00, karena dapat mengganggu metabolisme dan kualitas tidur ibu hamil.

  • Jeda Waktu Ideal: Beri jeda 2-3 jam antara camilan dan waktu makan berikutnya, serta 2-3 jam setelah makan sebelum mengonsumsi camilan.
  • Camilan Sebelum & Sesudah Olahraga: Camilan ringan sebelum olahraga dapat memberikan energi, dan setelahnya, camilan protein-karbohidrat membantu pemulihan otot.
  • Hindari Camilan Larut Malam: Makan setelah pukul 22:00 dapat mengganggu metabolisme dan pembakaran lemak, serta kualitas tidur.