Kuku Bayi Tumbuh Sangat Cepat, Ini Panduan Lengkap Cara Memotong Kuku Bayi dengan Aman

Adinda Tri WardhaniDiterbitkan 01 Desember 2025, 11:23 WIB

ringkasan

  • Memotong kuku bayi secara rutin sangat penting untuk mencegah goresan pada kulit halus si kecil dan menjaga kebersihan.
  • Waktu terbaik untuk memotong kuku bayi adalah saat ia tidur atau setelah mandi, menggunakan alat khusus bayi seperti gunting kuku berujung bulat atau kikir.
  • Ikuti teknik memotong kuku jari tangan mengikuti lengkungan dan kuku jari kaki lurus melintang, serta ketahui cara menangani insiden kecil jika terjadi.

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, merawat si kecil memang penuh tantangan, termasuk urusan memotong kuku. Kuku bayi yang tumbuh dengan cepat dan seringkali tajam, meski lembut, bisa menjadi sumber kekhawatiran bagi para orang tua. Tanpa kontrol otot yang sempurna, bayi bisa saja menggaruk wajahnya sendiri atau orang lain, menyebabkan luka.

Menjaga kuku bayi tetap pendek dan rapi bukan hanya soal estetika, tetapi juga krusial untuk kebersihan serta keamanannya. Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai cara memotong kuku bayi dengan aman dan efektif. Anda akan menemukan tips, alat yang tepat, serta teknik yang benar agar proses ini berjalan lancar.

Panduan ini dirancang untuk membantu Anda, para orang tua, merasa lebih percaya diri dalam melakukan perawatan penting ini. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat meminimalkan risiko dan memastikan si kecil tetap nyaman serta terhindar dari goresan yang tidak diinginkan.

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Pentingnya Merawat Kuku Si Kecil

Merawat kuku bayi dengan memotongnya secara teratur adalah langkah preventif penting untuk menghindari goresan pada kulit halus mereka. /Photo by __ drz __ on Unsplash.

Kuku bayi memiliki karakteristik unik; meskipun terlihat lunak, ujungnya bisa sangat tajam dan tumbuh dengan kecepatan luar biasa. Pertumbuhan kuku yang cepat ini menuntut perhatian rutin dari orang tua. Memahami cara memotong kuku bayi dengan benar adalah esensial. Bayi belum memiliki kemampuan untuk mengendalikan gerakan tangan dan kakinya dengan baik, sehingga kuku yang panjang berisiko melukai kulitnya sendiri atau orang di sekitarnya.

Merawat kuku bayi dengan memotongnya secara teratur adalah langkah preventif penting untuk menghindari goresan pada kulit halus mereka. Terutama pada wajah, goresan bisa meninggalkan bekas atau bahkan menyebabkan infeksi jika tidak ditangani dengan baik. Kebersihan kuku juga berperan dalam mencegah penumpukan kotoran yang dapat menjadi sarang kuman.

Menurut Neil K. Kaneshiro, MD, MHA, "Kuku bayi tumbuh dengan cepat, sehingga Anda mungkin perlu memotong kuku jari tangan setidaknya seminggu sekali." Hal senada juga disampaikan oleh BabyCenter yang menyatakan, "Kuku jari tangan bayi tumbuh sangat cepat, Anda mungkin harus memotongnya beberapa kali seminggu, tetapi kuku jari kaki biasanya membutuhkan pemotongan yang lebih jarang." Ini menunjukkan betapa seringnya perawatan kuku bayi perlu dilakukan.

3 dari 5 halaman

Kapan Waktu Terbaik dan Alat Aman untuk Memotong Kuku Bayi?

Memilih waktu yang tepat sangat memengaruhi kemudahan dan keamanan proses memotong kuku bayi. Waktu ideal adalah saat bayi sedang tidur pulas, karena ia tidak akan banyak bergerak, sehingga mengurangi risiko jari terluka. Alternatif lain adalah setelah mandi, ketika kuku bayi menjadi lebih lunak dan lebih mudah dipotong, serta bayi cenderung lebih tenang.

Jika Anda harus memotong kuku saat bayi terjaga, pastikan ia dalam kondisi tenang atau mengantuk. Anda bisa mengalihkan perhatiannya dengan mengajaknya bercanda, menyanyikan lagu, atau memberinya mainan favorit. Johnson's® Baby Indonesia juga merekomendasikan, "Waktu terbaik untuk memotong kuku bayi adalah saat ia sedang tidur pulas."

Penggunaan alat yang tepat adalah kunci utama dalamcara memotong kuku bayi dengan aman. Hindari menggunakan gunting kuku dewasa yang terlalu besar dan tajam. Pilihlah gunting kuku bayi atau gunting kuku khusus bayi yang dirancang dengan ujung membulat untuk keamanan ekstra. Alternatif lain yang sangat aman, terutama untuk bayi baru lahir, adalah kikir kuku atau papan ampelas (emery board) yang dapat menghaluskan tepi kuku tanpa risiko melukai.

Beberapa orang tua juga menemukan pemangkas kuku elektrik sebagai solusi praktis. KidsHealth.org menyarankan, "Gunakan gunting kuku bayi, yang memiliki ujung membulat untuk keamanan, atau gunting kuku bayi." Sementara itu, Medlineplus.gov menyebutkan, "Gunakan kikir kuku atau papan ampelas untuk memperpendek dan menghaluskan kuku. Ini adalah metode teraman."

4 dari 5 halaman

Teknik Aman How to Trim Your Baby's Nails

Memotong kuku jari tangan memerlukan pencahayaan yang memadai agar Anda dapat melihat dengan jelas. Panduan cara memotong kuku bayi dengan tepat dimulai dari sini. Pegang telapak tangan dan jari bayi dengan stabil menggunakan satu tangan, lalu tekan bantalan jari bayi dengan lembut menjauhi kuku. Ini akan menciptakan sedikit ruang dan meminimalkan risiko terpotongnya kulit. Potong kuku jari tangan mengikuti lengkungan alami jari. Setelah itu, gunakan kikir kuku atau papan ampelas untuk menghaluskan tepi yang mungkin masih tajam.

Untuk kuku jari kaki, tekniknya sedikit berbeda. Kuku jari kaki tumbuh lebih lambat dibandingkan kuku jari tangan, dan penting untuk memotongnya lurus melintang. Memotong kuku jari kaki secara lurus membantu mencegah kondisi kuku tumbuh ke dalam (ingrown nails) yang bisa sangat menyakitkan bagi si kecil. Happiest Baby menekankan, "Tidak seperti kuku jari tangan, kuku jari kaki perlu dipotong lurus melintang untuk mencegah kuku tumbuh ke dalam."

Beberapa tips tambahan dapat membuat proses cara memotong kuku bayi ini lebih mudah. Jika memungkinkan, mintalah bantuan pasangan atau teman untuk menahan bayi atau mengalihkan perhatiannya. Penting bagi Anda untuk tetap tenang dan rileks, karena kegelisahan Anda bisa menular pada bayi. Hindari menggigit atau mengelupas kuku bayi karena dapat menyebabkan infeksi dan tidak higienis.

5 dari 5 halaman

Mengatasi Insiden Tak Terduga Saat Memotong Kuku Bayi

Meskipun Anda sudah sangat berhati-hati saat memotong kuku bayi, kecelakaan kecil bisa saja terjadi, terutama jika bayi rewel atau bergerak tiba-tiba. Jika Anda tidak sengaja melukai jari bayi hingga berdarah, hal pertama yang harus dilakukan adalah jangan panik. Tetap tenang akan membantu Anda menangani situasi dengan lebih baik.

Segera ambil kain kasa steril dan berikan tekanan lembut pada area yang terluka untuk menghentikan pendarahan. Luka kecil pada bayi biasanya akan berhenti berdarah dengan cepat. Penting untuk tidak membalut luka kecil tersebut dengan plester atau perban. Bayi sering memasukkan jari ke mulut, dan perban bisa terlepas, menimbulkan risiko tersedak yang berbahaya.

KidsHealth.org menjelaskan, "Jika Anda tidak sengaja mengeluarkan darah (yang mudah terjadi pada bayi yang rewel dan gelisah), jangan khawatir. Dengan menggunakan kain kasa steril, berikan tekanan lembut untuk menghentikan pendarahan. Tetapi jangan membalut luka kecil — bayi suka memasukkan jari ke mulut, yang dapat melonggarkan perban dan menimbulkan risiko tersedak." Dengan penanganan yang tepat, luka kecil ini akan segera sembuh.