Sukses

FimelaMom

Cara Membantu Anak dan Bayi yang Tersedak Secara Tepat

ringkasan

  • Prosedur pertolongan pertama untuk anak tersedak bervariasi signifikan berdasarkan usia, yaitu untuk bayi di bawah 1 tahun dan anak di atas 1 tahun.
  • Untuk bayi, fokus pada 5 pukulan punggung dan 5 dorongan dada, sementara anak yang lebih besar menggunakan 5 pukulan punggung dan 5 dorongan perut (Manuver Heimlich).
  • Mengenali tanda-tanda tersedak dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat sangat krusial untuk keselamatan anak.

Fimela.com, Jakarta Melihat anak tersedak tentu menjadi momen yang sangat menakutkan bagi setiap orang tua atau pengasuh. Kondisi ini terjadi ketika benda asing menyumbat saluran pernapasan, menghalangi aliran udara ke paru-paru. Tanpa oksigen yang cukup, kerusakan otak dapat terjadi dalam hitungan menit, sehingga tindakan cepat dan tepat sangat krusial.

Memahami langkah pertolongan pertama yang benar adalah keterampilan penting yang dapat menyelamatkan nyawa si kecil. Prosedur penanganan tersedak bervariasi tergantung pada usia anak, khususnya antara bayi di bawah 1 tahun dan anak di atas 1 tahun. Pengetahuan ini akan membekali Sahabat Fimela untuk bertindak efektif dalam situasi darurat.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mempelajari dan mempraktikkan cara tepat membantu anak dan bayi yang tersedak sesuai panduan yang berlaku. Kesiapan kita dalam menghadapi kondisi darurat ini bisa menjadi penentu keselamatan buah hati. Mari kita selami lebih jauh panduan lengkapnya.

Mengenali Tanda-Tanda Anak Tersedak yang Perlu Diwaspadai

Langkah pertama saat membantu anak dan bayi yang tersedak adalah dengan cepat mengenali tanda-tanda bahwa anak benar-benar tersedak. Jangan panik, namun bertindaklah sigap saat melihat gejala-gejala ini. Jika anak masih bisa batuk dengan kuat atau menangis, dorong mereka untuk terus batuk karena batuk yang efektif seringkali dapat mengeluarkan benda yang menyumbat.

Namun, jika batuknya lemah, tidak efektif, atau anak tidak bisa batuk, berbicara, atau bernapas, ini adalah sinyal bahaya. Segera lakukan pertolongan pertama tanpa menunda. Berteriaklah meminta bantuan orang lain untuk menelepon nomor darurat lokal seperti 911 atau mengambil AED jika memungkinkan, sementara Anda tetap fokus memberikan pertolongan.

Beberapa tanda spesifik yang mengindikasikan anak tersedak parah meliputi suara melengking atau bernada tinggi saat menarik napas, kesulitan bernapas yang terlihat dari tarikan tulang rusuk dan dada ke dalam, serta perubahan warna kulit menjadi kebiruan (sianosis). Dalam kasus terburuk, anak bisa kehilangan kesadaran jika sumbatan tidak segera dihilangkan.

Panduan untuk Bayi (di Bawah 1 Tahun)

Prosedur untuk bayi di bawah 1 tahun berbeda dengan anak yang lebih besar karena risiko cedera pada organ dalam bayi. Penting untuk melakukan setiap langkah dengan hati-hati namun tegas. Pertama, posisikan bayi menghadap ke bawah di lengan bawah Anda, topang kepala dengan tangan Anda, pastikan kepala lebih rendah dari dada bayi.

Selanjutnya, berikan 5 pukulan punggung (back blows) yang kuat namun lembut di antara tulang belikat bayi menggunakan tumit tangan Anda. Pastikan setiap pukulan terpisah dan memiliki kekuatan yang cukup untuk menggeser benda. Jika benda belum keluar, balikkan bayi menghadap ke atas di lengan bawah Anda, tetap topang kepala dan lehernya, dan pastikan kepala bayi masih lebih rendah dari dadanya.

Kemudian, berikan 5 dorongan dada (chest thrusts) menggunakan dua jari di tengah dada, tepat di bawah garis puting. Dorong dada sekitar 3,8 cm dalamnya secara cepat, dan biarkan dada kembali ke posisi normal setelah setiap dorongan. Ulangi siklus 5 pukulan punggung dan 5 dorongan dada secara bergantian sampai benda keluar, bayi bisa batuk atau menangis, atau bayi menjadi tidak responsif.

Jika bayi menjadi tidak responsif, baringkan di permukaan yang keras dan datar, lalu segera mulai CPR dengan kompresi dada. Jika Anda sendirian, setelah 5 siklus kompresi dada dan napas buatan, bawa bayi dan telepon 911. Selalu periksa mulut bayi untuk melihat benda setelah setiap set kompresi.

Panduan untuk Anak (1 Tahun ke Atas)

Untuk anak usia 1 tahun ke atas, prosedurnya mirip dengan penanganan pada orang dewasa. Posisikan diri Anda di belakang anak, bisa berdiri atau berlutut tergantung ukuran anak. Condongkan anak sedikit ke depan di bagian pinggang dan letakkan satu lengan di dada anak untuk menopang tubuhnya.

Berikan 5 pukulan punggung yang kuat di antara tulang belikat anak menggunakan tumit tangan Anda. Pastikan setiap pukulan terpisah dan efektif. Jika pukulan punggung tidak berhasil, segera berikan 5 dorongan perut (abdominal thrusts) atau yang dikenal sebagai Manuver Heimlich.

Untuk Manuver Heimlich, lingkarkan lengan Anda di pinggang anak, buat kepalan tangan dengan satu tangan, dan tempatkan sisi ibu jari kepalan tangan Anda tepat di atas pusar dan di bawah tulang rusuk. Genggam kepalan tangan Anda dengan tangan yang lain, lalu tarik kepalan tangan dengan tajam dan langsung ke belakang serta ke atas sebanyak 5 kali dengan cepat. Gunakan tekanan yang lembut namun kuat untuk anak-anak agar tidak merusak organ dalam.

Lanjutkan memberikan 5 pukulan punggung dan 5 dorongan perut secara bergantian sampai sumbatan hilang, anak bisa batuk dengan kuat atau bernapas, atau anak menjadi tidak responsif. Jika anak menjadi tidak responsif, baringkan di lantai, mulai CPR dengan kompresi dada, dan jika Anda melihat benda yang menyumbat, coba singkirkan dengan jari Anda. Jangan pernah menyapu jari jika Anda tidak bisa melihat benda tersebut, karena berisiko mendorong sumbatan lebih dalam.

Pencegahan Tersedak: Langkah Penting untuk Keamanan Anak

Mencegah lebih baik daripada mengobati, dan ini sangat berlaku dalam kasus tersedak pada anak. Sahabat Fimela dapat mengambil beberapa langkah proaktif untuk mengurangi risiko tersedak. Salah satunya adalah dengan memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil yang mudah dikunyah dan ditelan oleh anak. Selalu awasi anak saat makan dan dorong mereka untuk mengunyah makanan secara perlahan dan menyeluruh.

Sangat penting juga untuk tidak membiarkan anak tertawa, berbicara, atau berlari saat mereka memiliki makanan atau mainan di mulut mereka. Lingkungan yang tenang dan fokus saat makan dapat mencegah insiden tersedak. Selain itu, jauhkan benda-benda kecil yang berpotensi menyebabkan tersedak dari jangkauan anak, terutama bagi anak di bawah 4 tahun.

Benda-benda seperti kelereng, manik-manik, paku payung, balon lateks, koin, dan mainan kecil lainnya harus disimpan dengan aman. Hindari memberikan makanan tertentu kepada anak di bawah usia 4 tahun yang mudah tersangkut di tenggorokan. Ini termasuk hot dog, kacang-kacangan, potongan daging atau keju yang besar, anggur utuh, permen keras atau lengket, popcorn, potongan selai kacang yang tebal, dan wortel mentah.

Terakhir, selalu awasi waktu makan dengan anak kecil dan pastikan kakak beradik yang lebih tua tidak memberikan makanan atau mainan berbahaya kepada adik mereka. Setiap anak atau bayi yang menerima intervensi tersedak harus segera diperiksa oleh dokter untuk memastikan tidak ada komplikasi lebih lanjut.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading