Mencuci Sayur dengan Air Garam, Amankah dan Efektif?

Anisya FandiniDiterbitkan 29 Desember 2025, 10:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Mencuci sayur sebelum diolah menjadi kebiasaan penting yang sering dianggap sepele. Padahal, sayur yang tampak segar belum tentu benar-benar bersih dari kotoran, bakteri, hingga sisa pestisida. Karena itu, banyak orang mulai mencari cara terbaik agar sayuran lebih aman saat dikonsumsi.

Salah satu cara yang sering dilakukan adalah mencuci sayur menggunakan air garam. Metode ini dipercaya mampu membunuh kuman, mengusir serangga kecil, serta membersihkan sisa bahan kimia yang menempel pada permukaan sayuran. Tak heran jika cara ini banyak digunakan di rumah tangga.

Namun, muncul pertanyaan yang tak kalah penting, apakah mencuci sayur dengan air garam benar-benar aman dan efektif? Atau justru bisa merusak kandungan gizi di dalamnya? Untuk menjawabnya, mari kita bahas fakta di balik kebiasaan mencuci sayur dengan air garam.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Mengapa Banyak Orang Menggunakan Air Garam?

Air garam dipercaya mampu membantu melepaskan kotoran, telur serangga, hingga sebagian mikroorganisme yang menempel pada permukaan sayuran. Kandungan garam memiliki sifat osmotik yang dapat menarik keluar organisme kecil dari celah-celah daun dan batang sayur. Itulah sebabnya metode ini sering dipakai untuk mencuci sayuran berdaun seperti selada, bayam, dan sawi.

Selain itu, air garam juga dianggap dapat membantu mengurangi bakteri tertentu yang menempel di permukaan sayur. Meski tidak sepenuhnya membunuh semua bakteri atau menghilangkan residu pestisida secara total, cara ini dinilai cukup membantu sebagai langkah pembersihan awal sebelum sayur diolah.

3 dari 4 halaman

Apakah Mencuci Sayur dengan Air Garam Aman?

Rebus dengan Air Garam Sebelum Ditumis. Foto: Gemini

Pada dasarnya, mencuci sayur dengan air garam tergolong aman selama dilakukan dengan takaran yang tepat. Penggunaan garam berlebihan justru berisiko membuat sayuran layu, merusak tekstur, dan mengurangi kesegarannya. Selain itu, perendaman terlalu lama juga dapat menghilangkan sebagian vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin C dan vitamin B.

Idealnya, gunakan satu sendok makan garam untuk satu liter air, lalu rendam sayuran selama 5–10 menit saja. Setelah itu, sayur tetap perlu dibilas kembali dengan air bersih mengalir agar sisa garam tidak tertinggal dan memengaruhi rasa maupun kualitas sayuran saat dikonsumsi.

 

4 dari 4 halaman

Tips Aman Mencuci Sayur dengan Air Garam

Blanching Kilat dengan Air Mendidih. Foto: Gemini

Agar hasilnya optimal, larutkan garam secukupnya dalam air bersih, lalu rendam sayuran tidak lebih dari 10 menit. Setelah direndam, gosok perlahan bagian yang kotor, terutama pada batang dan lipatan daun. Langkah terakhir yang tak kalah penting adalah membilas sayur di bawah air mengalir hingga benar-benar bersih.

Selain itu, hindari mencampur sayuran dengan bahan mentah lain seperti daging atau ikan saat mencuci. Hal ini penting untuk mencegah kontaminasi silang yang justru bisa meningkatkan risiko penyebaran bakteri.

Mencuci sayur dengan air garam pada dasarnya aman dan cukup efektif untuk membantu membersihkan kotoran, serangga kecil, serta sebagian mikroorganisme di permukaan sayur. Namun, cara ini tidak sepenuhnya mampu menghilangkan residu pestisida yang telah meresap ke dalam sayuran. Oleh karena itu, penggunaan air garam sebaiknya dikombinasikan dengan pembilasan air mengalir dan kebiasaan memilih sayuran yang segar serta bersih.