6 Alasan Bayi Menangis Setelah Ditaruh di Tempat Tidur yang Perlu Kamu Ketahui

Ayu Puji LestariDiterbitkan 04 Desember 2025, 11:15 WIB

ringkasan

  • Bayi menangis setelah diletakkan bisa disebabkan oleh kebutuhan emosional dan fisik.
  • Refleks moro dan kecemasan berpisah adalah faktor umum yang menyebabkan tangisan bayi.
  • Kebutuhan dasar seperti lapar dan ketidaknyamanan fisik juga dapat memicu tangisan bayi.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, menangis adalah cara bayi berkomunikasi. Ketika bayi menangis setelah diletakkan di tempat tidur, banyak orang tua yang merasa bingung. Apa sebenarnya yang menyebabkan tangisan ini? Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa alasan umum mengapa bayi menangis setelah diletakkan di tempat tidur dan bagaimana cara meresponsnya.

Setiap bayi memiliki kebutuhan yang berbeda, baik secara emosional maupun fisik. Memahami alasan di balik tangisan ini sangat penting untuk membantu orang tua memberikan respons yang tepat. Mari kita lihat lebih dekat faktor-faktor yang dapat menyebabkan bayi menangis setelah ditaruh di tempat tidur.

Berikut adalah beberapa alasan umum mengapa bayi menangis setelah diletakkan di tempat tidur:

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

Kebutuhan Kedekatan Fisik dan Rasa Aman

Bayi menangis. Credits: pexels.com/shkrabanthony.

Bayi baru lahir sangat bergantung pada kedekatan fisik untuk merasa aman. Ketika mereka digendong, mereka merasakan kehangatan dan kenyamanan yang mirip dengan berada di dalam rahim. Ketika diletakkan di tempat tidur, rasa aman ini bisa hilang, sehingga bayi menangis untuk mencari kembali kedekatan yang menenangkan.

Kontak fisik juga penting untuk membangun ikatan yang aman antara bayi dan pengasuh. Hal ini sangat krusial untuk perkembangan keterampilan sosial dan emosional bayi. Tangisan ini adalah bentuk komunikasi awal bayi bahwa ia ingin tetap berada dalam pelukan.

3 dari 8 halaman

Refleks Terkejut (Refleks Moro)

Refleks moro adalah refleks terkejut yang umum terjadi pada bayi. Ketika bayi dipindahkan secara tiba-tiba atau saat tidur, mereka dapat terkejut dan merasa tidak nyaman, yang menyebabkan tangisan. Refleks ini adalah hal normal pada bayi baru lahir dan biasanya akan berkurang sekitar usia dua bulan.

4 dari 8 halaman

Kecemasan Berpisah (Separation Anxiety)

Memasuki usia delapan hingga sembilan bulan, banyak bayi mulai mengalami kecemasan berpisah. Mereka bisa menangis ketika diletakkan karena merasa takut ditinggal. Ini adalah fase perkembangan yang normal dan akan membaik seiring waktu. Menurut studi, hampir semua bayi antara usia 18 bulan hingga 3 tahun mengalami kecemasan perpisahan.

5 dari 8 halaman

Kebutuhan Dasar yang Belum Terpenuhi

bayi menangis di pangkuan sang ibu. Credits: pexels.com/sarahchai.

Tangisan bayi tidak selalu berkaitan dengan kebutuhan emosional. Banyak bayi menangis karena kebutuhan dasar mereka belum terpenuhi, seperti:

  • Lapar: Bayi baru lahir perlu menyusu 8-12 kali dalam 24 jam. Jika sudah lebih dari 3 jam sejak menyusui, tangisan bisa menandakan lapar.
  • Popok Basah atau Kotor: Bayi akan merasa tidak nyaman dan menangis jika popoknya basah.
  • Kelelahan: Bayi yang terlalu lelah justru lebih sulit tidur dan bisa menangis saat diletakkan.
6 dari 8 halaman

Ketidaknyamanan Fisik

Beberapa bayi mungkin menangis karena ketidaknyamanan fisik. Beberapa penyebabnya meliputi:

  • Kolik: Beberapa bayi mengalami kolik, yaitu kondisi di mana mereka menangis lama tanpa penyebab yang jelas.
  • Refluks Asam: Bayi yang menderita refluks asam mungkin merasa tidak nyaman saat berbaring.
  • Suhu Ruangan Tidak Nyaman: Bayi lebih sensitif terhadap suhu, sehingga suhu yang tidak nyaman dapat memicu tangisan.
  • Pakaian Tidak Nyaman: Kulit bayi yang sensitif dapat terganggu oleh pakaian yang tidak nyaman.
7 dari 8 halaman

Belum Terbiasa dengan Lingkungan Baru atau Rutinitas Tidur

Bayi membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan, termasuk tempat tidur baru. Jika bayi terbiasa tidur bersama orang tua, mereka mungkin merasa tidak nyaman saat dipindahkan ke tempat tidur baru. Kurangnya rutinitas tidur yang teratur juga dapat membuat bayi gelisah dan menangis saat diletakkan.

8 dari 8 halaman

Ingin Perhatian

Terkadang, bayi menangis saat dibaringkan untuk menarik perhatian orang tua, terutama jika mereka terbiasa digendong. Tangisan ini menjadi cara mereka menyampaikan apa yang sedang dirasakan.