Sukses

FimelaMom

Ini Trik Jitu dan Cara Agar Anak Suka Sayur dan Buah

ringkasan

  • Sayur dan buah esensial untuk tumbuh kembang anak, meningkatkan daya tahan tubuh, pencernaan, serta mencegah malnutrisi dan penyakit kronis.
  • Anjuran konsumsi bervariasi sesuai usia, seperti 5 porsi atau 400 gram per hari menurut WHO, dengan takaran spesifik dari American Heart Association.
  • Strategi efektif agar anak suka sayur dan buah meliputi memberikan contoh, melibatkan dalam proses, penyajian kreatif, pengenalan bertahap, serta menghindari paksaan.

Fimela.com, Jakarta - Membiasakan anak mengonsumsi sayur dan buah sejak dini merupakan investasi penting bagi kesehatan dan tumbuh kembangnya. Makanan sehat ini menyediakan nutrisi esensial yang mendukung berbagai fungsi tubuh anak, mulai dari kekebalan hingga perkembangan kognitif.

Namun, tidak jarang orang tua menghadapi tantangan ketika anak menolak makanan bergizi ini. Artikel ini akan membahas secara komprehensif manfaat sayur dan buah bagi anak, anjuran konsumsinya, serta berbagai strategi efektif agar anak menyukai sayur dan buah.

Sahabat Fimela akan mendapatkan panduan lengkap untuk mengatasi picky eater dan menanamkan kebiasaan makan sehat yang akan bermanfaat sepanjang hidup mereka. Mari kita selami lebih dalam bagaimana cara agar anak suka sayur dan buah.

Manfaat Penting Sayur dan Buah untuk Tumbuh Kembang Anak

Sayur dan buah adalah sumber nutrisi penting yang mendukung berbagai fungsi tubuh anak, menjadikannya fondasi utama bagi tumbuh kembang optimal. "Pada dasarnya, buah dan sayur merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik sehingga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak," demikian menurut Siloam Hospitals. Kandungan vitamin dan mineral di dalamnya berperan vital dalam menjaga kesehatan si kecil.

Konsumsi rutin sayur dan buah dapat secara signifikan meningkatkan daya tahan tubuh anak. Vitamin C, yang banyak ditemukan pada brokoli, paprika, jeruk, stroberi, dan tomat, berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi. Selain itu, vitamin A pada wortel dan bayam membantu kesehatan mata, sementara lutein dan zeaxanthin pada sayuran hijau seperti bayam dan kale dapat mencegah penyakit mata terkait usia.

Tidak hanya itu, sayur dan buah juga krusial dalam menjaga kesehatan pencernaan anak karena kandungan seratnya yang tinggi. Serat membantu melancarkan sistem pencernaan, mencegah konstipasi, dan bahkan menurunkan risiko kanker usus. Manfaat lainnya termasuk mengoptimalkan kesehatan tulang dan gigi, menurunkan risiko obesitas serta malnutrisi, hingga berkontribusi pada peningkatan kecerdasan dan daya ingat anak.

Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa likopen pada tomat dan semangka, serta antosianin pada terong dan blueberry, memiliki sifat antikanker yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit kronis seperti jantung dan beberapa jenis kanker di kemudian hari.

Porsi Ideal: Anjuran Konsumsi Sayur dan Buah Sesuai Usia

Untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup, penting bagi Sahabat Fimela untuk mengetahui porsi ideal konsumsi sayur dan buah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan konsumsi sayur dan buah sebanyak 5 porsi atau 400 gram per hari untuk anak-anak, sebagai standar umum yang perlu dipenuhi.

Sementara itu, American Heart Association (AHA) memberikan anjuran yang lebih spesifik berdasarkan kelompok usia. Untuk anak usia 1–3 tahun, disarankan mengonsumsi buah sebanyak 1 gelas per hari dan sayur ¾ gelas per hari, dengan catatan 1 gelas setara dengan 240 gram. Takaran ini membantu memenuhi kebutuhan nutrisi esensial mereka di masa pertumbuhan awal.

Bagi anak remaja berusia 14–18 tahun, anjuran konsumsinya lebih tinggi, yaitu buah sebanyak 2 gelas per hari dan sayur sebanyak 3 gelas per hari. Porsi yang lebih besar ini disesuaikan dengan kebutuhan energi dan nutrisi yang meningkat seiring dengan fase perkembangan pesat mereka. Memahami anjuran ini adalah langkah awal yang baik dalam menerapkan cara agar anak suka sayur dan buah.

Menerapkan porsi yang tepat secara konsisten akan membantu anak mendapatkan semua vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal. Hal ini juga membantu membentuk kebiasaan makan sehat yang akan terbawa hingga dewasa, mencegah berbagai masalah kesehatan di kemudian hari.

Trik Jitu dan Kreatif Cara Agar Anak Suka Sayur dan Buah

Membiasakan anak menyukai sayur dan buah memang memerlukan kesabaran dan kreativitas ekstra dari Sahabat Fimela. Langkah pertama adalah memahami perasaan si kecil dan menjadi teladan yang baik. Orang tua dan anggota keluarga harus menunjukkan kebiasaan makan sayur dan buah secara rutin, karena anak cenderung meniru apa yang dilihatnya. Hindari paksaan atau hukuman, sebab hal itu justru bisa menimbulkan trauma dan penolakan.

Selanjutnya, libatkan anak dalam proses memilih dan menyiapkan makanan. Ajak mereka berbelanja ke pasar, biarkan memilih buah atau sayur yang menarik perhatiannya, lalu libatkan dalam mencuci atau memotong bahan. Penyajian yang menarik, seperti potongan buah berbentuk unik atau sayuran warna-warni dalam sup, juga bisa meningkatkan daya tarik. Modifikasi resep favorit anak dengan menyisipkan sayuran secara tersembunyi, atau sajikan buah sebagai camilan sehat yang mudah dijangkau, seperti salad buah atau sate buah.

Pengenalan sayur dan buah sebaiknya dilakukan secara bertahap dan berulang sejak dini, idealnya sejak bayi berusia 6 bulan. Jangan mudah menyerah jika anak menolak pada percobaan pertama; para ahli menyarankan hingga 8-10 kali penawaran sebelum anak menerima makanan baru. Selalu sediakan sayur dan buah di setiap menu makan dan sebagai camilan. Berikan apresiasi saat anak berhasil mencoba atau menghabiskan, karena dukungan positif sangat memotivasi.

Selain itu, teknik 'sounding' atau cerita sebelum tidur tentang manfaat makanan sehat bisa menjadi sugesti positif yang efektif. Penting untuk diingat, Sahabat Fimela, jika penolakan makan sayur dan buah terus berlanjut hingga memengaruhi tumbuh kembang anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran serta penanganan yang tepat sesuai kebutuhan si kecil.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading